
eQuator.co.id – Pontianak-RK. Perkelahian dan saling bacok antara Umar, 40, pencuri kulat karet dengan pemiliknya M. Kholis dan Subekti tak terelakan, saat ketiganya bertemu di kebun karet Dusun Padi Raya, Desa Sungai Enau, Kuala Mandor B.
Ketiganya pun dirawat secara terpisah. Umat masuk Rumah Sakit Anton Soedjarwo, sementara Kholis dan Subekti dirawat di Rumah Sakit Yarsi Pontianak Timur.
Kapolsek Kuala Mandor B, Iptu Jumari Setiawan ditemui di Rumah Sakit Anton Soedjarwo, Senin (20/2) mengatakan, perkelahian bermula dari kekhawatiran warga yang kehilangan kulat karetnya, Jumat (17/2) malam. Kholis dan Subekti adalah dua dari warga yang kehilangan kulat karet.
“Karet tersebut disimpan di samping rumah Kholis. Namun pada saat karet yang tersisa di samping rumah mau dijual, ternyata sudah tidak ada lagi di tempatnya,” kata Jumari.
Kholis bertanya kepada warga lainnya yang pada saat itu sedang menoreh karet. Warga mengatakan kulat miliknya dicuri dan disimpan di kebunnya. Warga melihat ada dua karung karet di kebun Kholis.
“Kholis dan Subekti mendatangi lokasi tempat di simpannya kulat tersebut. Merasa penasaran, korban bersama tiga orang lainnya melakukan pengintaian. Pengintaian dilakukan dua malam berturut-turut, Senin (19/2) malam pukul 22.00,” katanya.
Pada saat melakukan pengintaian, Kholis dan Subekti sudah berbekal senjata tajam. Mereka melihat Umar sedang memikul karung berisi kulat karet milik orang lain. Karena ditegur dan ketahuan mencuri, Umar menyerang Kholis dan Subekti.
Perkelahian pun tidak terelakan. Ketiganya menderita luka berat. Kholis luka di kepala bagian atas. Subekti luka pada leher sebelah kiri dan terpaksa dioperasi. Sementara Umar mengalami tiga luka bacokan dikedua lengan dan bahu bagian kanan.
“Usai kejadian perkelahian itu, dua korban yang masih mempunyai hubungan saudara itu dibawa ke Rumah Sakit Yarsi dan pelaku kami jemput dari rumahnya dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mapolda Kalbar untuk dirawat serta diproses hukum,” tegas Jumari. (fik)