eQuator.co.id – Pontianak-RK. Proyek pembangunan landasan pacu (runway) pada Bandara Internasional Supadio dari 2.250 meter menjadi 3.000 meter diharapkan pengerjaannya dapat terselesaikan secepat mungkin, sehingga awal 2019 sudah bisa dioperasionalkan.
“Kita maunya tahun 2019 sudah bisa dipakai, karena menghadapi Lebaran dan Tahun Baru,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Thomas Alexander, Senin (5/11).
Menurutnya, wacana tersebut sangat baik bagi Bandara Internasional Supadio, sehingga akan menunjang keberadaan maskapai baik dari luar maupun yang memang stay di Supadio bisa dilakukan. Terlebih sesuai dengan status bandara yang kelasnya internasional.
“Saya sudah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II terkait rencana tersebut. Karena runway ini sangat penting untuk memicu penambahan jumlah penumpang. Kita sudah harus go head, tinggal landas,” tegasnya.
Ia menjelaskan, penambahan runway bandara ini tentu akan berimbas besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kalbar di masa mendatang. Apalagi sejumlah maskapai dipastikan akan melirik Kalbar dengan penerbangan berkapasitas pesawat besar.
“Makanya kita pacu. Kita akan rapat kerja dengan PT Angkasa Pura II untuk mendapatkan keterangan detail tentang rencana tersebut,” tuturnya.
Sekadar diketahui bahwa rencana penambahan runway tersebut merupakan respon atas kemungkinan penambahan lalu lintas penumpang (passenger traffic). Pada 2016, lintas penumpang di Bandara Supadio sudah menembus angka 3,2 juta penumpang per tahun, bahkan diprediksi akan terus bertambah. Sehingga menuntut peningkatan lalu lintas penerbangan.
Apalagi penggunaan fasilitas seperti runway bersama dengan lapangan udara militer, sehingga membuat padatnya lalu lintas penerbangan. Kalau digabung antara sipil dengan militer, maka sekitar 60 pergerakan pesawat per jam pada jam-jam sibuk.
Oleh karenanya, PT Angkasa Pura II berencana menambah runway. Hal ini juga sesuai arahan Menteri BUMN, Rini Soemarno yang mematok lalu lintas penumpang tembus hingga 5 juta per tahun. (agn)