Perketat Pengawasan Lintas Batas Entikong

Setiap Hari Periksa Mobil dari Negeri Jiran

PERIKSA. Anggota Polsek Entikong tengah memeriksa barang bawaan dan kelengkapan surat menyurat berkendara di depan Mapolsek Entikong, Sabtu (2/7) pagi. OCSYA ADE CP

eQuator.co.id – Entikong-RK. Menjelang lebaran dan dalam rangka pengamanan arus mudik, Kepolisian Sektor Entikong melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan roda empat ke atas yang melintas dari arah perbatasan menuju Sanggau, Indonesia.

Pemeriksaan dilakukan di pos depan Mapolsek Entikong setiap harinya. Setiap kendaraan yang melintas dari perbatasan, diperiksa satu persatu kelengkapan surat kendaraannya. Selain itu, setiap barang bawaan penumpang maupun yang diletakkan di bagian bagasi, juga diperiksa secara detail. Hal ini dilakukan mengingat daerah perbatasan rawan penyelundupan barang ilegal.

Kapolsek Entikong, AKP Kartyana menjelaskan, pemeriksaan tersebut rutin dilakukan, sejak memasuki bulan Ramadan. Tujuannya, mencegah masuknya barang-barang ilegal atau berbahaya seperti Narkoba. Mengingat, bulan Ramadan kerap dimanfaatkan pelaku penyelundupan.

“Kita mengantisipasi masuknya barang berbahaya, seperti Narkoba yang bisa saja dibawa oleh penumpang atau pengendara yang melintas,” jelas Kartyana usai melakukan pemeriksaan, Sabtu (2/7) pagi.

Meskipun, lanjutnya, barang yang dibawa pelintas batas sudah melewati alat pemindai di Border. Namun polisi harus tetap melakukan pemeriksaan secara manual.

Selain itu, kata mantan Kapolsek Pontianak Selatan ini, Kapolda Kalbar juga sudah mengatensikan jajaran kepolisian di lima kawasan perbatasan, Sanggau, Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu dan Sintang. Polisi meningkatkan pengamanan dan pengawasan. “Pemeriksaan ini tidak hanya pada bulan Ramadan saja, tapi setiap hari. Karena ini menjadi atensi Kapolda,” tegas Kartyana.

Puncak arus mudik, warga Indonesia yang menjadi pekerja migran di negara bagian Sarawak Malaysia, diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/7) dan Minggu (3/7). Polsek Entikong juga memasang kamera tersembunyi (CCTV) di depan pos pemeriksaan.

“Kita sudah pasang kamera CCTV yang langsung terkoneksi secara online dengan Polda. Sehingga kondisi dan suasana disini juga bisa dipantau dari sana,” jelas Kartyana.

Salah satu yang diperiksa adalah Amirudin. Warga Sarawak ini mengatakan, ia bersama keluarganya masuk ke Indonesia hendak ke Siantan, merayakan lebaran bersama. Mobil plat Sarawak yang disopirinya over kapasitas.

“Ini hanya barang untuk lebaran saja. Saya mau lebaran di Siantan sama keluarga,” kata Amir yang menikah dengan warga Siantan ini.

Laporan: Ocsya Ade CP

Editor: Hamka Saptono