Perbanyak PR dan Tugas Kelompok

Ujian Makin Dekat

Emi Inen

eQuator.co.id – Ngabang-RK. Menjelang Ujian Sekolah (US) 7 hingga 9 April dan Ujian Nasional (UN) 9 hingga 12 Mei mendatang, dewan guru diminta memperbanyak Pekerjaan Rumah (PR) dan Tugas Kelompok untuk pelajar Kelas IX SMP sederajat.

“Juga tetap mengadakan belajar tambahan. Jangan sampai ada materi-materi pelajaran yang masih belum disampaikan,” kata Emi Inen, Kepala SMP Negeri 2 Ngabang, Kabupaten Landak, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/2).

Emi juga selalu mensosialisasikan kepada anak didiknya untuk selalu belajar dengan sungguh-sungguh. “Sebab, kelulusan itu tetap di tangan pelajar itu sendiri. Jangan mengharapkan oranglain. Makanya hampir setiap hari kita ingatkan kepada mereka untuk terus belajar, dan belajar,” ucapnya.

Selain itu, tambahd ia, pihak sekolah juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk para orangtua agar memerhatikan anak-anaknya yang akan mengikuti US dan UN SMP tahun ini. “Kita imbau untuk mendorong anak-anaknya agar belajar di rumah,” kata Emi.

Terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Ngabang, Vinsensius Singlip juga melakukan berbagai persiapan menjelang US dan UN ini. Seperti mensosialisaiskannya kepada para orangtua bahwa sebelum ujian akan digelar tryout serentak di Landak.

Tryout dilaksanakan dari 28 hingga 31 Maret. Dari tryout ini akan dilihat sejauhmana kemampuan pelajar dalam menerima pelajaran. Nilai tryout inipun akan dimasukkan dalam Raport semester ganjil,” jelas Singlip.
Dia mengatakan, ujian tinggal sekitar dua bulan. Olehkarenanya, para orangtua diimbau untuk mengawasi anak-anaknya, agar selalu belajar di rumah. “Orangtua kami minta supaya membantu anak-anaknya agar mau belajar di rumah,” kata Singlip.

Pada intinya, jelas Singlip, Nilai Ujian itu ditentukan tiga faktor, yakni kehadiran, prestasi atau nilai yang diraih pelajar saat ujian serta sikap atau perilakunya. “Dua tahun terakhir ini kita tidak lagi memberikan tambahan bimbingan belajar kepada pelajar. Sebab memerlukan biaya dan para guru tidak bisa membagi waktu. Silakan orangtua untuk memberi kesempatan bimbingan belajar kepada anak-anaknya di luar sekolah,” sarannya. (ius)