Pawai Naga Bersinar Ramaikan Perayaan Cap Go Meh

NAGA. Perayaan Cap Go Meh Naga Bersinar ikut ramaikan pawai, Sabtu (8/2/2020). Nova Sari/eQuator.co.id

eQuator.co.id – PONTIANAK. Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat kembali menggelar rangkaian perayaan Cap Go Meh 2571/2020 sejak tanggal 2-8 Februari 2020. Sebagai salah satu kota dengan selebrasi Cap Go Meh terbesar di Asia Tenggara, dimana event ini dipusatkan di Jalan Diponegoro, Kota Pontianak.

Beragam atraksi dilakukan, hal ini tentu juga tak luput dari makna budaya. Sehingga hal ini juga menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kalbar.

Atraksi barongsai, menjadi khas dari perayaan cap go meh ini, dimana Pawai Naga Bersinar yang selalu menjadi pusat perhatian. Salah satunya adalah dari Kelompok Naga Sinar Surya yang hingga tahun 2020 ini mendapatkan dukungan dari Wismilak Foundation dalam melestarikan budaya pawai naga di Kota Pontianak.

Kelompok Naga Sinar Surya didirikan pada tahun 2013 lalu sebagai usaha untuk melestarikan kebudayaan komunitas Tionghoa dalam bentuk olahraga dan permainan barongsai, yang kemudian dilengkapi juga dengan atraksi naga. Sang pendiri, Julius dan keluarganya, selalu memiliki minat yang tinggi akan seni barongsai dan naga.

“Hobi sekaligus melestarikan budaya, bahkan sejak tahun 2013 hingga saat ini kelompok Naga Sinar Surya tidak pernah absen memeriahkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak,” ungkap Julius Pendiri Naga Sinar surya, Sabtu (08/02/2020).

Kata Julius pada H-30 sebelum perayaan tahun baru china, anggotanya terus berlatih secara intens, dalam upaya memeriahkan Cap go meh.

“Mulai dari ritual buka mata naga hingga ritual bakar naga di akhir perayaan Cap Go meh,” jelas Julius.

Sebagai misi untuk melestarikan budaya, Wismilak Foundation yang juga turut mensupport kelompok Naga Sinar Surya, bahkan bukan baru kali ini saja, dukungan baik moril maupun materil ini ini sudah dilakukan beberapa tahun lalu.

“Kami tentu menghargai kerjasama ini, bahkan lebih dari sekedar ajang untuk meramaikan Cap go meh, dan lebih kepada pelestarian budaya, ini dapat dilihat dari pemain naga yang sangat antusias pemain naga dan pelatihnya, dan kita berharap ini tetap menjadi ajang silaturahmi kita, dengan prestasi yang diraih tentu kami mengapresiasi,” kata Jaya Siddhi Gantama perwakilan Wismilak.

Tahun ini merupakan tahun ke 13 Wismilak Foundation konsisten berperan aktif dalam mendukung perayaan cap go meh di bumi khatulistiwa, selain mendukung pawai Naga berseri, juga telah dilakukan pemeliharaan tempat bangunan budaya ikonik yang ada di Singkawang dan Pontianak dan telah berjalan sejak tahun 2017 lalu.

“Seperti pemeliharaan dan perbaikan tempat ibadah (tapekong) kepada Vihara Budha Kutub Utara di Pontianak. dimana Vihara Budha Kutub Utara sendiri merupakan tempat ibadah yang telah berumur lebih dari seratus tahun, sehingga termasuk sebagai salah satu peninggalan budaya dan arsitektur dengan nilai historis yang sangat tinggi,” ucap Ketua Yayasan Wismilak Foundation, Hendry Najoan.

Kemudian di tahun 2018 lalu, pihaknya juga telah memberikan bantuan dukungan pemberian safety equipment berupa helm pemadam kepada Pemadam Kebakaran Bhakti Raya, Pontianak.

“Tidak banyak orang yang rela berkorban demi melestarikan kebudayaan seperti Kelompok Naga Sinar Surya ini yang terus mencintai seni dan olahraga barongsai serta naga, bahkan memiliki misi untuk menurunkan kepedulian ini pada generasi muda. Sudah sepatutnya kita memberikan dukungan melalui pilar Peduli Budaya yang terus kami jalankan secara konsisten. Kami harap, kerja sama yang terjalin akan semakin solid, dan akan semakin banyak anak tertarik dan ikut giat melestarikan kebudayaan ini di masa depan ,” pungkasnya. (ova)