eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencanangkan bangun Bandar Udara (Bandara) di Kota Singkawang dan Kabupaten Kayong Utara. Pembangunan dua Bandara tersebut diyakini akan berdampak bagi perkembangan pariwisata.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Natalia Karyawati mengatakan, dengan dibangunnya kedua Bandara tersebut akan membuat akses lebih cepat. Pastinya akan percepatan peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Karena transportasi udara lebih mudah dan dapat menjangkau secara langsung. “Apalagi kedua daerah ini potensi wisatanya cukup menarik dan besar untuk dikembangkan,” kata Natalia.
Sementara itu, Ketua Association of the Indonesia Tour and Travel Agencies (ASITA) Kalbar Nugroho Henray Ekasaputra menyambut baik pembangunan Bandara di Singkawang dan Kayong Utara. Pembangunan itu akan berdampak positif bagi perusahaan travel.
Semakin banyak Bandara, bisnis perjalanan wisata akan memperoleh kesempatan besar. Minimal untuk rute perjalanan antar daerah di Kalbar. “Namun memang industri pariwisata di dua daerah ini harus dipersiapkan secara matang,” ujarnya.
Henray mengatakan, industri pariwisata akan lebih banyak mendapatkan porsi manfaat dengan hadirnya kedua bandara tersebut. Tidak hanya bagi agent travel, tapi semua sektor terkait pariwisata. “Seperti industri jasa perhotelan dan UMKM,” katanya.
Henray menilai, Kota Singkawang memiliki daya tarik wisata. Baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Perayaan Capgome misalnya, telah menjadi salah satu event tahunan yang menyedot perhatian dunia. Adanya Bandara yang secara langsung menghubungkan Singkawang akan mendukung efisiensi waktu perjalanan. “Namun sebaiknya tidak hanya cukup kegiatan Capgome. Singkawang perlu terus memperbanyak tempat wisata baru yang membuat wisatawan kembali lagi ke kota itu,” imbuhnya.
Sedangkan sektor pariwisata Kayong Utara, menurut pandangannya belum terlihat bergeliat. Sehingga menjadi tantangan Pemkab Kayong Utara untuk mencari dan memetakan potensi pariwisatanya. “Agar dapat dijual kepada wisatawan,” ucapnya.
Rencana pembangunan Bandara ini dapat menjadi penggerak bagi Pemkab Kayong Utara untuk menyiapkan destinasi unggulannya. Jika Bandara sudah dibuka, maka pariwisatanya harus disiapkan. “Harus ada destinasi wisata yang khas, yang bakal menjadi daya tarik wisatawan,” tutup Henray.
Laporan: Nova Sari
Editor: Arman Hairiadi