Oleh-oleh Sail Selat Karimata 2016, Sukinah Terima Orderan Dua Ton Amplang

AMPLANG. Karyawan Sukinah sedang membuat amplang di kediamannya di Teluk Batang, Kayong Utara. KAMIRILUDDIN

eQuator.co.id – Amplang merupakan makanan ringan khas Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara. Makanan jenis kerupuk ini sangat gurih yang disajikan dengan berbagai rasa. Tak heran, para pengunjung sering menjadikan amplang sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke daerah asalnya.

Sukinah adalah salah seorang perajin amplang di Kayong Utara. Usaha ini sudah dijalaninya sejak 2011 silam hingga sampai saat ini.

Menyambut Hari Raya Idul Fitri lalu, Sukinah sudah mendapatkan banyak pesanan amplang dari berbagai daerah di Kalbar dan daerah lainnya. Mengejutkan, menjelang even internasional Sail Selat Karimata 2016, wanita ini mendapatkan pesanan amplang sebanyak dua ton. Tentunya itu bukanlah jumlah sedikit bagi dirinya.

Didukung oleh para karyawannya, Sukinah menyanggupi pesanan tersebut. Di ruangan yang tidak cukup besar itulah Sakniah dan para karyawannya akan memenuhi pesanan dua ton amplang tersebut.

“Untuk persiapan Sail Selat Karimata nanti, saya menerima pesanan sebanyak dua ton amplang dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Disperindak. Masing-masing satu ton,” kata Sukniah, Selasa (12/7).

Amplang buatan Sukinah berbahan pokok ikan tenggiri. Makanan berbentuk bola kecil buatannya itu sudah sampai ke luar negeri. Tak heran, terkadang Sukinah kewalahan memenuhi jumlah pesanan konsumennya.

“Kadang pesanan ada yang tidak dapat terpenuhi. Itu kalau pesanan yang masuk cukup banyak. Salah satu contoh menjelang hari raya lebaran kemarin. Ada yang sempat tidak kebagian. Apalagi waktunya mepet. Itu saya bener-benar minta maaf,” ungkap Sakniah disela-sela kesibukannya membuat amplang.

Dia berharap, menjelang Sail Selat Karimata nanti semua pesaan dapat tepenuhi. “Kita disini tidak hanya membuat ampang saja. Melainkan juga membuat kerupuk ikan tenggiri untuk diperjualbelaikan,” terangnya.

Rudi, warga Kayong Utara merasa kagum dengan usaha yang digeluti Sukniah. Menurut dia, ini akan mejadi salah satu motivasi bagi pemlik usaha lainnya. Khsusnya yang berada di Kayong Utara. Selain itu, dirinya meyarankan pemerintah melakukan bimbingan kepada masyarakat yang memiliki home industry seperti ini.

“Memiliki usaha apa pun itu, baik maknan, minuman, maupun lainnya, harus benar-benar digeluti. Dengan ketekunannya dalam menjalani usahanya sejak 2011 lalu, kini amplang ikan tenggirinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat luas. Apalagi olahan amplang Bu Sukinah ini pasarannya telah masuk hingga ke luar negeri,” ujar Rudi. (*)

Kamiriluddin, Kayong Utara