eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Setelah rotasi April lalu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan kembali merotasi jajarannya, yakni 101 pejabat terdiri atas 8 Eselon II, 30 Eselon III dan 63 Eselon IV.
Muda menyebut rotasi adalah hal biasa yang dilakukan setelah rangkaian proses evaluasi sebagaimana aturan yang ada. “Ini sifatnya penyegaran. Untuk meningkatkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD)” ujarnya usai Pelantikan dan Pengambilan 101 Pejabat Eselon II, III dan IV di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (18/7) sore.
Muda menyatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kubu Raya adalah birokrat yang matang. Karena itu, dirinya meyakini ASN akan mampu bersikap progresif, adaptif, dan memegang teguh amanah pada posisinya masing-masing.
“Sebab itu saya ucapkan selamat kepada semuanya di manapun posisi yang ada. Pada prinsipnya ini semua adalah keinginan untuk menata kembali,” ucapnya.
Muda berharap ASN yang telah dilantik dapat fokus dan menjadikan posisinya bermanfaat serta berdampak kepada masyarakat.
Menurutnya, kinerja ASN baru diakui jika terbukti memberikan dampak, kesan, dan kebahagiaan bagi orang banyak. “Siapapun kita adalah sebagai pemimpin di lingkungan masing-masing. Dan seorang pemimpin bukan diukur dari posisi jabatannya sebagai apa. Tapi apa yang justru berdampak dari posisi itu dengan semaksimal mungkin kita menjalankannya,” pesannya.
Kepada para pejabat yang telah dilantik, Muda meminta untuk segera bekerja. Menurutnya, di usia Kubu Raya yang ke-12 tahun, masyarakat menaruh harapan besar kepada pemerintah daerah. Karena itu, dirinya meminta ASN untuk punya rasa memiliki terhadap daerah dan masyarakat Kubu Raya.
Untuk menunjang kinerja ASN, ia menyatakan pemerintah daerah telah mengupayakan keseimbangan antara tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan kompensasi yang akan diterima.
“Ke depan ASN sudah diberikan keseimbangan antara upaya menuntut kerja-kerja ASN dengan fasilitasi tunjangan yang sesuai dengan kerja keras yang dilakukan. Saya berharap ada reward dan punishment yang seimbang antara tuntutan beban kerja maupun tunjangan kinerja. Semuanya kita lakukan dan berjalan secara paralel dan seimbang,” tegasnya.
Muda mengingatkan agar tidak ada disorientasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ASN. Masyarakatlah, menurut dia, yang akan merasakan langsung apa yang dikerjakan seorang ASN. Masyarakat pula yang nantinya memberikan penghargaan.
“Artinya, pengakuan itu datangnya dari masyarakat juga. Bupati diangkat dan diamanahkan bekerja untuk rakyat. ASN juga begitu, diangkat dan diamanahkan bekerja bukan untuk bupati melainkan bekerja untuk masyarakat yang telah mengamanahkan. Di sinilah paradigma kita membawa Kubu Raya ini agar semuanya melihat dengan perspektif yang lebih luas, tidak dangkal, sempit, dan tidak ada sesuatu yang dibawa dengan langkah-langkah yang tidak produktif. Semangat kita tetap terjaga,” tuturnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe