MOBIL BOX JNE TERGULING DI AYANI 2

TERBALIK. Penampakan mobil boks yang mengalami Laka tunggal di Jalan Arteri Supadio, Kubu Raya, Kamis (29/9). Iman Santosa-RK

truk-jne-terguling-fileminimizereQuator.co.id – Sebuah mobil box mengalami kecelakaan di lintasan jalan Soekarno-Hatta (Ayani II) pada kamis (29/9) siang kemarin. Mobil yang melaju dari arah kota Pontianak menuju Supadio tersebut tumbang dan menghantam sebuah pot tanaman yang menjadi pembatas jalan. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar 100 meter dari rumah makan Zakaria Ayani II.

 

Meski kondisi jalan ramai oleh pengendara, tidak ada korban jiwa. Jony Andri Manurung, 25, pengemudi mobil box yang terguling tersebut hanya mengalami luka-luka lecet ringan akibat pecahan kaca mobil. Jony yang merupakan karyawan perusahaan ekspedisi JNE ini, sedang dalam perjalanan mengantar kargo menuju bandara. Meski jalan Ayani II sedang dalam kondisi ramai, tidak ada korban jiwa lainnya dalam kecelakaan tersebut.

 

Dalam keterangannya kepada polisi, Jony mengaku bahwa kecelakaan terjadi karena masalah tekhnis kendaraan. “Mobil itu setiap mau ngerem ban belakangnya lari,” terangnya. Warga jalan Pramuka, komplek Pondok Harapan Kita tersebut menyetir sendirian sehingga menjadi korban satu-satunya dalam kecelakaan tersebut.

 

Musliah, 43, salah seorang pengendara sepeda motor yang menjadi saksi mata kecelakaan tersebut mengaku mobil terliat oleng sebelum terjadinya kecelakaan. “Bagitu mobil itu mendahului saya sekitar 10 meter, saya lihat mobil itu langsung oleng, lalu kebalik,” jelasnya. Musliah mengaku sempat bersebelahan dengan mobil box tersebut. Ia sendiri tidak mengetahui apa yang menyebabkan mobil tersebut terguling.

 

Saat di konfirmasi Rakyat Kalbar di ruang kerjanya kemarin siang, Ipda Eka Suwarna, Kanit Lantas Polsek Sungai Raya membenarkan mengenai kecelakaan tersebut. “Jadi kronologinya kecelakaan terjadi 10.05 WIB, laka tunggal, sebuah mobil box bernomor B 9130 BCX mengarah ke bandara dengan supir Jony Andri Manurung,” jelas Ipda Eka.

 

Menurut Eka, berdasarkan pengakuan pengemudi kecelakaan terjadi karena tekhnis kendaraan. Eka menilai ada dugaan bahwa kendaraan yang mengalami kecelakaan itu dalam kondisi kurang layak, “tapi kalau seperti itu apa penyebab pastinya kita belum bisa, karena dinas perhubungan yang tau soal tekhnis kendaraan ini,” jelas Eka. Ipda Eka menilai sejauh ini tidak ada dugaan sebab lain dari kecelakaan ini. “Jadi hanya faktor kendaraan, bukan faktor jalan ataupun pengemudinya,” tegas Eka.

 

Mengenai kerugian, Ipda Eka belum bisa menaksir dengan pasti. “Yang pasti bagian depan sebelah kanan itu hancur, kacanya juga pecah,” jelasnya. Mobil box sendiri sudah dibawa ke bengkel dan pengemudi, setelah dimintai keterangan diizinkan pulang, “Karena ini yang kecelakaan dia sendiri, luka juga tidak berat, kecuali tadi mengakibatkan korban orang lain juga,” tambah Eka.

 

Ipda Eka juga menghimbau masyarakat untuk lebih hati-hati lagi dalam berkendara khususnya di ruas jalan Sukarno-Hatta. Menurutnya ada beberapa titik di sepanjang jalan tersebut yang rawan terjadinya lakalantas, “Terutama dari sekitar Aman Jaga (Kantor PT Aman Jaga Sarana) sampai Supadio,” pungkasnya. (isa)