equator.co.id – Teluk Batang-RK. Mayat pria mengapung di sungai kawasan Pelabuhan Teluk Batang, Kayong Utara, sekitar pukul 06.00, Selasa (25/7). Mayat tersebut sulit dikenali, tubuhnya masih utuh, tapi wajahnya sudah menjadi tengkorak, diduga karena dimakan ikan. Ciri-ciri yang tertinggal, hanya tatto di lengan kiri dan kalung bertuliskan Saydi.
“Anggota kita mendapat kabar melalui telepon dari warga. Selanjunya anggota kita melakukan pengecekan. Benar ada mayat yang mengapung dengan kondisi mengenaskan. Kondisi mayat sudah membengkak, kepala dan telapak kaki bagian atas sebelah kiri nyaris tinggal tengkorak,” kata Kapolsek Teluk Batang Iptu Aris Pramudji, kemarin.
Jajaran Polsek Teluk Batang berkerjasama dengan anggota Airud dan warga membawa mayat pria tanpa identitas itu ke Puskesmas Teluk Batang. “Sekitar pukul 08.30 ada warga datang ke Puskesmas mengenali korban dengan ciri-ciri fisik yang terdapat di tubuh korban,” ujar Iptu Aris.
Warga tersebut bergegas memberitahu keluarga korban. Pukul 09.45 pihak keluarga datang ke Puskesmas Teluk Batang mengecek ciri-ciri korban tersebut. Ternyata setelah dilakukan pengecekan, mayat tersebut merupakan adik kandungnya.
“Untuk identitasnya, korban bernama Saydi, 19 alias Gebek bin Jum’ah, pekerja swasta yang beralamat di Rt 14 Parit Deri, Dusun Panca Bakti III, Desa Teluk Batang Selatan. Korban sehari-harinya bekerja sebagai sopir pikap,” beber Kapolsek.
Terdapat kain hitam terikat di lengan kanan mayat korban. Pihak keluarga curiga, Saydi merupakan korban pembunuhan. “Sehingga dari pihak keluarga menginginkan agar polisi mengusut kematian korban secara tuntas,” tegas Iptu Aris.
Dikatakan Iptu Aris, berdasarkan keterangan abang korban, Sukarman, adiknya tidak pulang ke rumah sejak Minggu (22/7) lalu. Sebelum meninggalkan rumah, Saydi dijemput oleh temannya. Sejak itulah dia tidak kembali hingga ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Berdasarkan keterangan warga bernama Jakaria alias Jaka, sebelum Saydi ditemukan meninggal, dia sempat bertemu korban pergi dengan temannya. Namun Jaka tidak mengenali siapa teman korban tersebut dan tidak mengetahui apa tujuan mereka.
“Sementara itu, menurut keterangan Syahban alias Aban yang juga teman korban, sebelum ditemukan meninggal, dia juga melihat korban pergi dengan handuk dan menggunakan sepeda motor. Sejak itu dia tidak melihat korban hingga ditemukan sudah menjadi mayat dengan ciri-ciri terdapat tatto yang dimiliki oleh korban,” sambungnya.
Jajaran Polsek Teluk Batang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan visum serta memeriksa saksi. Kasus ini ditangani Polsek Teluk Batang dan Sat Reskrim Polres Kayong Utara. (lud)