-ads-
Home Features Makin Subur Disiram Air Zam-zam

Makin Subur Disiram Air Zam-zam

Bunga Anggrek Tumbuh di Alquran

Samsidar bersama suaminya memperlihatkan Alquran, yang ditumbuhi bunga anggrek, Selasa (1/3). (ahmadi/rakyat aceh)

eQuator.co.id – LAPORAN : Ahmadi, SIMEULUE

Warga pulau Simeulue, dihebohkan tumbuhnya serumpun bunga jenis anggrek di atas Alquran.

Anggrek setinggi lebih dari 10 cm dan memiliki 11 daun serta 5 tunas, mendadak tumbuh subur diatas lembaran Alquran, pada halaman 406, surat Attahrim, ayat 8-12.

-ads-

Bunga anggrek diperkirakan berusia lebih dari 20 hari, ditemukan di Alquran yang ditemukan pasangan suami isteri, Adirmansyah, (34) dan Samsidar (25), warga Desa Lasengaluh, Kecamatan Teupah Barat.

Penemuan Alquran ditumbuhi bunga anggrek itu ditemukan secara tida sengaja oleh Samsidar. Ditemukan di salah satu parit berair, tidak jauh dari rumahnya, sekitar tiga bulan lalu.

Samsidar menemukan satu kantong plastik warna hitam mengapung. Setelah diperiksa, ternyata dua Alquran dan satu buku bacaan Iqra, yang telah basah kemudian dibawa pulang kerumah.

Setelah dibersihkan dan dicuci lalu dijemur, lalu disimpan disalah satu rak telah disediakan, dengan tujuan Alquran dan Iqra itu nantinya, digunakan untuk belajar mengaji kedua anaknya, Uli (6) dan Rozil (2).

Namun belum sempat digunakan untuk belajar kedua putra putrinya itu, satu Alquran, telah tumbuhi tumbuhan jenis bunga anggrek, dan informasinya cepat beredar ke seluruh warga Kabupaten Simeulue.

Mendadak rumah nelayan miskin itu, ramai dikunjungi warga untuk menyaksikan bunga anggrek yang tumbuh subur dengan akar yang telah menyebar dan mencengkram, sehingga sulit untuk membuka lembaran Alquran itu.

“Saya temukan sekitar tiga bulan lalu, disalah satu parit dalam kantong plastik hitam, yang mengapung dan setelah saya periksa, Astagfirullah ada dua Alquran dan satu Iqra, lalu saya bawa pulang kerumah,” kata Samsidar, kepada Rakyat Aceh, Senin (29/2).

Lalu ibu kedua dari putra putri itu, menambahkan, setelah dibersihkan dengan air dan dijemur, kemudian disimpan disalah satu rak buku, nantinya Alquran dan iqra digunakan untuk belajar kedua anaknya.

Kemudian suami dari Samsidar meminta dirinya, untuk membersigkan sarang laba-laba yang ada dalam rumahnya, dan hendak memindahkan Alquran tersebut, lalu melihat ada tumbuhan seperti rumput diatas Alquran.

Lalu diperiksa secara teliti ternyata sejenis bunga anggrek, sang suami Samsidar menceritakan kepada tetangga lainnya, kemudian tetangga itu, melihat dan dokumentasikan melalui Handphone.

Dari hasil foto dan informasi itu cepat menyebar hingga membuat tercengang para warga dan mendatangi rumah nelayan itu untuk menyaksikan keganjilan bunga anggrek yang tumbuh diatas kitab suci umat islam.

Meskipun itu suatu keajaiban, kedua suami isteri itu mengaku pada awalnya tida ada tanda-tanda aneh, sebelum menemukan dan Alquran itu telah ditumbuhi bunga anggrek.

Kini Alquran, yang diperkirakan berumur 50 tahun dan ditumbuhi bunga anggrek, disimpan dalam satu tempat yang dilapisi kain putih, dan untuk mengganti Alquran untuk belajar anaknya telah dibeli satu Alquran yang baru.

Bunga anggrek itu, semakin subur diatas lembaran Alquran, setelah di sirima dengan air zam-zam pemberian warga setempat. “Bunga anggrek itu semakin subur, setelah disiram dengan air zam-zam, dan Alquran untuk belajar anak saya, sudah ada gantinya,” kata Adirmansyah.

Keberadaan Alquran, yang ditumbuhi bunga anggrek itu, juga dibenarkan Camat Teupah Barat, M Junir yang dihubungi Rakyat Aceh, Selasa (1/3). “Iya benar ada bunga anggrek yang tumbuh diatas Alquran, yang ditemukan warga saya,” katanya.

Dia mengingatkan, supaya warga tidak mengkaitkan dengan hal-hal yang melenceng, dan mungkin itu suatu peringatan supaya untuk kembali tekun belajar dan taat, serta tidak mengabaikan Alquran.

“Saya minta kepada warga, supaya tidak mengkait-kaitkan dengan hal lain, dan supaya semakin giat belajar, beribadah dan bagi siapapun supaya tidak mengabaikan dan menjaga ayat suci Alquran, karena pedoman hidup kita,” imbuh Junir.

Amatan Rakyat Aceh, Alquran yang ditumbuhi bunga anggrek, terlihat masih sangat bersih, hanya saja tidak dapat dibuka lembarannya, karena telah genggam erat, akar bunga anggrek yang subur, meskipun tidak mendapatkan air.

Sedangkan keluarga nelayan sipemilik dan sipenemu Alquran yang ditumbuhi bunga anggrek itu, mulai terusik karena kedatangan warga yang ingin menyaksikan dan ada yang memberikan uang.

Sehingga memilih untuk menolak pemberian dari warga disebabkan keluarga nelayan tidak memamfaatkan keajaiban Alquran yang ditumbuhi bunga anggrek itu sehingga memutuskan untuk disimpan disalah satu rumah keluarga yang dipercayainya.

Rakyuat Aceh, mendapat kesempatan untuk menyaksikan dan mendokumentasikannya, setelah menyampaikan maksud dan tujuan untuk kepentingan kebenaran informasi itu, demi kebutuhan publikasi masyarakat luas.

Sekitar 30 menit, menjelang shalat magrib, kesempatan untuk dokumentasi dan wawancara kepada keluarga nelayan yang masih dibawah garis kemiskinan.

“Kami harus hati-hati, karena banyak tudingan yang kurang baik, maka kami minta maaf, karena kami belum begitu paham profesi wartawan,” kata Adirmansyah, seraya mengulurkan tangannya kepada Rakyat Aceh, yang hendak pamit dari rumahnya.

Sebelumnya, warga ramai membicarakan kebenaran Alquran yang ditumbuhi bunga anggrek baik diwarung kopi, maupun dikantor-kantor pemerintahan. “Banyak yang tanya sama saya, kebenaran informasi itu, mohon bantuan rekan-rekan media untuk menelusurinya, saya hanya dapat foto dan ceritanya saja, entah itu betul atau tidak” kata Abdul karim, Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Simeulue, kepada Rakyat Aceh, Senin (29/2).

Exit mobile version