eQuator.co.id – Sambas-RK. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Sambas, Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) akan mengirim mahasiswa selama 3 bulan dan 8 bulan bagi alumni untuk magang ke Jepang.
“Kami sangat membuka luas kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan luar negeri, agar SDM kita semakin baik, terutama dalam menghadapi persaingan global,” kata Wakil Direktur Poltesa Bidang Kerjasama, Erik Darmansyah SP MM, Jumat (20/4).
Dia mengungkapkan, Poltesa telah kedatangan perwakilan Manager Rise Neo dari Jepang didampingi Direktur LPK Borneo Raya Khatulistiwa untuk membicarakan mengenai program magang ke Jepang. Sementara ini program magang yang ditawarkan khusus bidang pertanian dan perkebunan. “Diharapkan mahasiswa maupun alumni yang magang ke Jepang bisa bersaing secara global. Terpenting bisa menerapkan ilmu yang didapat saat magang,” tuturnya.
Di tempat yang sama, General Manager Rise Neo Jepang, Ayaka Anzai mengatakan, kedatangannya ke kampus Poltesa menawarkan kerjasama magang ke perusahaan perkebunan dan pertanian Rise Neo di Jepang. “Untuk magang ini ada dua program, yakni program magang 3 bulan khusus untuk mahasiswa yang masih aktif. Sementara untuk magang selama 8 bulan dikhususkan untuk alumni. Tentu diharapkan kembalinya mereka dari Jepang bisa mendapatkan ilmu yang diterapkan di masyarakat,” ungkapnya didampingi Direktur LPK Borneo Raya Khatulistiwa, Andi irawan SS.
Selain ke Poltesa, kata Ayaka Anzai, program serupa ditawarkan ke Universitas Tanjungpura, Universitas Panca Bhakti dan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep). “Untuk di Politeknik Negeri Sambas, saya sangat yakin dengan potensi yang dimiliki anak-anak daerah. Kita akan memberikan kesempatan yang sama untuk semua mahasiswa supaya bisa mengambil ilmu dari Jepang, dan akan diterapkan di wilayah masing-masing,” tuturnya.
Tujuan Rise Neo Jepang mengadakan program ini, jelas Ayaka, supaya Kalimantan Barat lebih maju. “Kita harus belajar dari negara yang maju. Magang ini akan terealisasi pada tahun depan. Tahun ini masa persiapan yang dilakukan pihak kampus,” pungkasnya. (sai)