Lihat Mayat Mengapung, Popy Batal Cuci Muka

ABK KLM Keluarga Makmur Jaya II Ditemukan Tak Bernyawa

EVAKUASI. Petugas gabungan tengah mengevakuasi jasad korban, Jumat (25/5) pagi—Polisi for RK
EVAKUASI. Petugas gabungan tengah mengevakuasi jasad korban, Jumat (25/5) pagi—Polisi for RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Popy terkejut bukan kepalang. Ia kira sedang bermimpi. Ternyata, sesosok mayat mengapung di hadapannya adalah nyata. Ia melihat langsung mayat pria membengkak itu di Sungai Kapuas, Jumat (25/5) pagi.

Sontak, ketakutan Popy dalam penemuan mayat ini membuat warga di sekitar lokasi, tepatnya kawasan Gang Kayu Manis 2, Jalan Kom Yos Sudarso, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, heboh.

Awal ceritanya, bocah 13 tahun itu hendak mencuci wajahnya. Ia baru bangun tidur. Untuk menggapai air sungai, ia berpijak pada kayu di steger. Lalu ia melihat tangan kanan orang yang timbul di antara kapal-kapal nelayan yang bersandar di dermaga Gang Kayu Manis 2.

“Setelah dilihat dengan jelas, dengan jarak sekitar kurang lebih enam meter, ternyata yang dilihat saksi adalah sesosok mayat,” kata Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Bermawis kepada Rakyat Kalbar, Jumat (25/5).

Karena takut, Popy mengurungkan niat mencuci muka. Ia langsung bergegas pulang ke rumah. Setibanya di rumah, Popy langsung bercerita kepada ibunya dan warga sekitar, atas penemuan mayat ini.

Ketua RT setempat, M Said yang kebetulan saat itu baru bangun tidur pun langsung mendatangi kerumunan warga yang sedang mendengarkan cerita Popy. Bersama warga lainnya, pria 63 tahun itu langsung menuju lokasi penemuan mayat. Kemudian Said menghubungi Polsek Pontianak Barat.

Setibanya di lokasi, kata Bermawis, ratusan warga sudah memadati untuk menyaksikan penemuan mayat itu. “Sebanyak itu, tidak ada satu pun yang mengaku mengenali mayat tersebut,” ujar Bermawis.

Anggota Polsek Pontianak Barat kemudian berkoordinasi dengan Polsek KP3L, Polair Polda Kalbar dan Kantor SAR Pontianak serta pihak lainnya untuk melakukan evakuasi mayat. “Jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Soedarso untuk dilakukan visum,” terang Bermawis.

Hasil koordinasi, lanjut dia, juga didapat informasi bahwa sebelumnya ada anak buah kapal (ABK) KLM Keluarga Makmur Jaya II, atas nama Hermansyah, terpeleset dan jatuh ke Sungai Kapuas, pada Selasa (22/5) sekira pukul 20.00 Wib.

Pria 36 tahun itu merupakan warga Tanjung Bumi, Pangkalan Madura, Jawa Timur. Ia ikut berlayar di KLM yang mengangkut sapi dan kambing dari Pulau Madura.

“Kejadian itu saat kapal akan bersandar di Dermaga Karantina Hewan di Desa Madu Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya,” tuturnya.

Kejadian jatuhnya Hermansyah ini kemudian dilaporkan ke Kantor SAR Pontianak serta Polsek Sungai Raya. Bersama-sama tim gabungan melakukan pencarian.

Sementara itu, Kapten KLM Keluarga Makmur Jaya II, Ach Thaufik membenarkan jika mayat yang ditemukan warga itu adalah awak kapalnya. Hal itu dipastikan ketika ia melihat langsung jasad korban di RSUD dr Soedarso.

Kepada wartawan, Thaufik bercerita, bahwa Herman diketahui terjatuh dari kapal pada hari Selasa (22/5) sekitar pukul 20.00 Wib. Saat itu kapal akan bersandar di Dermaga Karantina, Sungai Raya.

Ia mengaku sama sekali tak melihat detik-detik korban terjatuh. Setelah beberapa saat kemudian, baru dia sadar jika korban tidak ada dan terjatuh.

“Korban kemungkinan terpeleset dan jatuh ke sungai. Kita tidak melihat kalau dia jatuh. Setelah tahu beberapa saat kalau korban terjatuh, dan kapal langsung putar balik mencari korban,” jelasnya.

Pencarian malam itu tak membuahkan hasil. Thaufik kemudian memutar kembali kapalnya menuju Dermaga Karantina dan melaporkan pada pihak berwajib kalau ada ABK yang terjatuh.

“Kapal saya datang dari Madura membawa ternak sapi 622 ekor dan kambing 40 ekor. Kami tak menyangka korban akan terjatuh lalu hilang dan ditemukan tak bernyawa. Padahal korban bisa berenang,” ucapnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak Hery Marantika membenarkan bahwa mayat yang ditemukan di perairan kawasan Gang Kayu Manis II adalah Hermansyah, ABK KLM Keluarga Makmur Jaya II.

“Alhamdullilah pagi tadi tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban. Selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga,” ujar Hery.

Ia mengucapkan terima kasih kepada setiap unsur yang terlibat dalam evakuasi korban dan berharap sinergitas seperti itu dapat lebih ditingkatkan.

Laporan: Andi Ridwansyah dan Maulidi Murni

Editor: Ocsya Ade CP