eQuator.co.id – Ini bulan yang dinanti-nanti para Potterhead (julukan penggemar Harry Potter, Red). Spin-off Potter, Fantastic Beasts and Where to Find Them, bakal tayang serentak pada pekan ketiga, yakni 18 November. Sejak sebulan lalu, Warner Bros. tidak henti ’’menghajar’’ fans dengan bermacam teaser yang benar-benar menggelitik. Mulai trailer yang dicicil (dan bikin penasaran) hingga promo bersifat interaktif.
Pekan lalu, misalnya, Warner Bros. bekerja sama dengan majalah Empire merilis edisi khusus. Formatnya mirip The Daily Prophet, yakni harian penyihir yang foto-fotonya mampu bergerak-gerak. Nah, sampul Empire special edition itu juga dibuat bisa bergerak. Majalah tersebut hanya dicetak 5.000 eksemplar dan dijual eksklusif di gerai-gerai Sainsbury’s pada 27 Oktober lalu.
Perwakilan editor Empire Jonathan Pile menjelaskan, sampul majalah eksklusif itu terdiri atas dua lapis karton. ’’Kami menyisipkan video screen dan mikrocip di antara dua karton sampul tersebut. Ada dua konten video di sana,’’ jelasnya sebagaimana dikutip Pottermore. ’’Idenya jelas dari dunia sihir Harry Potter. Video yang bergerak ini seperti foto yang bergerak-gerak di Daily Prophet,’’ lanjutnya.
Dua video yang bisa diputar di cover tersebut adalah sebuah special trailer dan satu konten behind the scenes. Keduanya tidak dirilis di media lain sehingga benar-benar eksklusif untuk pembeli Empire. ’’Pembaca kami sangat excited. Edisi khusus itu langsung habis,’’ kata Pemimpin Redaksi Empire Terri White.
Tim Fantastic Beasts juga memanfaatkan Twitter untuk melakukan promosi interaktif dengan fans. Terinspirasi Deadpool? Bisa jadi. Namun, taktik yang digunakan jauh berbeda. Mereka merilis cuplikan berdurasi 30 detik yang hanya dapat dibuka dengan ’’mantra’’ yang tepat. Event itu dimulai 11 Oktober lalu.
Para fans wajib menggunggah cuitan dengan tagar #FB diikuti dua di antara empat nama depan tokoh utama Fantastic Beasts. Opsinya, Queenie (Alison Sudol), Tina (Katherine Waterston), Newt (Eddie Redmayne), dan Jacob (Dan Fogler). Tagar itu bakal berubah menjadi emoji. Jika jawaban benar, akun Twitter @fantasticbeasts akan menampilkan konten eksklusif tersebut.
Promo offline juga gencar dilakukan. Kawasan Times Square, New York, dipenuhi poster dan billboard raksasa Newt Scamander, Porpentina Goldstein, dan rekan-rekannya. Invasi ke AS itu superpenting untuk menunjukkan bahwa installment tersebut berbeda dengan delapan seri Harry Potter yang Inggris banget. Warner Bros. berusaha menggaet pasar AS yang jauh lebih besar.
Meski menggeber promo gila-gilaan, Fantastic Beasts tidak dibebani target pendapatan yang terlampau tinggi. Untuk pemutaran pekan perdana, studio hanya berharap angka USD 75 juta (setara Rp 979 miliar). Target itu jauh di bawah delapan seri Harry Potter. Bahkan dibandingkan dengan dua film dengan opening weekend terendah. Yakni, Harry Potter and the Order of the Phoenix yang mencatat USD 77,1 juta (Rp 1,006 triliun) dan Harry Potter and the Half-Blood Prince yang hanya meraih USD 77,8 juta (sekitar Rp 1,015 triliun) pada pekan pertama pemutaran.
Mengapa Warner tidak berani memasang angka tinggi? Sangat mungkin itulah test case atau pertaruhan bagi Warner Bros. Dua pekan lalu J.K. Rowling, sang kreator Potter, menyatakan bahwa Fantastic Beasts tidak akan menjadi film tunggal. Namun, ada franchise baru yang terdiri atas lima film sekaligus. ’’Memasang target opening weekend terlalu tinggi dan kemudian tidak tercapai akan membawa efek berantai buat sekuel-sekuelnya,’’ papar Scott Mendelson, analis film Forbes. (fam/c14/na)