-ads-
Home Patroli Lama Tak Kelihatan, Ahian Ditemukan Tak Bernyawa

Lama Tak Kelihatan, Ahian Ditemukan Tak Bernyawa

ilustrasi

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Warga Jalan WR Supratman, Gang Waru 5, Kecamatan Pontianak Selatan digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang diketahui bernama Ahian, Kamis (13/6) sekitar pukul 18.00 WIB.

Jasad pria 62 tahun itu diketahui setelah tetangga sekitar yang curiga karena tidak melihat korban beraktivitas seperti biasa sebagai pengepul barang-barang bekas.

“Jadi saksi disini mengaku melihat korban terakhir pada Rabu sore. Kemudian setelah itu, saksi tak melihat lagi korban melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya,” ujar Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi saat dikonfirmasi pada Jumat (14/6).

-ads-

Kemudian, kata Anton, saksi yang semakin curiga mencoba untuk mengintip rumah korban lewat ventilasi. Saksi melihat korban dalam posisi tiarap. Melihat hal itu, saksi kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Pontianak Selatan untuk memastikan kondisi korban.

“Setelah mendapat laporan dari saksi, tim identifikasi langsung mendatangi lokasi dan saat diperiksa bahwa korban sudah tak bernyawa,” terangnya.

Tim kepolisian kemudian melakukan penyelidikan awal untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Setelah melakukan beberapa rangkaian penyelidikan, lanjut Anton, tim menduga kematian Ahian adalah kecelakaan saat melakukan aktivitas memasak nasi di dapur rumahnya.

Pasalnya, terlihat kondisi lantai dapur rumah korban yang terbuat dari kayu tersebut sudah rapuh dan licin.

“Karena saat di lokasi, lantai dapurnya sudah rapuh dan licin. Sementara bukti lain yang didapat adalah luka di bagian wajah korban, yang memungkinkan bahwa korban sempat jatuh dan meninggal,” paparnya.

Dari keterangan saksi, lanjut Anton, korban diketahui memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Selain itu, korban juga kerap mengeluhkan sakit pinggang akibat kecelakaan yang pernah dialaminya.

“Korban diketahui tinggal sendiri di rumah tersebut sudah dua tahun. Dan punya penyakit darah tinggi. Karena tim juga menemukan beberapa obat-obatan yang kerap digunakan oleh korban untuk pengobatan darah tinggi,” tuturnya. (and)

 

Exit mobile version