eQuator – Tujuh kabupaten di Kalbar akan menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Dari tujuh daerah itu, ada suasanya yang adem-adem saja, ada juga yang mulai panas. Satu di antaranya di Kabupaten Sekadau.
Mendekati masa pencoblosan 9 Desember mendatang, suasana perpolitikan di Sekadau mulai menghangat. Lantaran dipicu kampanye hitam yang beredar dari masyarakat.
Kampanye hitam itu seperti yang dilakukan salah satu lembaga yang konon bernama Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Sekadau.
Lembaga tersebut menebar sejumlah selebaran yang isinya memojokkan kandidat tertentu. Kondisi ini dianggap oleh sejumlah masyarakat bisa memicu timbulnya suasana tegang jelang Pilkada.
Dalam pertarungan politik, kampanye hitam kerapkali muncul. Tujuannya, tentu saja untuk kepentingan politik tertentu dari satu atau sekelompok orang.
Politik, memang perlu perjuangan. Namun, bukan berarti perjuangan itu harus dilakukan dengan cara-cara yang culas atau menjelekkan kandidat lain.
Sah-sah saja bertarung dalam pesta politik. Namun, pertarungan harus dilakukan dengan cara yang santun. Istilahnya, jangan menjadi “kompor gas” yang bisa membakar amarah massa. (Abdu Syukri)
