eQuator – Sukadana-RK. Kabupaten Kayong Utara diharapkan bisa menjadi inspirasi Islam di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini ditegaskan Ketua I Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Kayong Utara, H Nazril Hijar, SAg ketika menyampaikan laporan dalam kegiatan tablig akbar dalam rangka Gema Muharram 1437 H di Masjid Agung Al-Qudsi Sukadana, Minggu (15/11).
H Nazril yang juga Ketua Panitia Gema Muharram mengatakan, cita-cita KKU untuk menjadi daerah inspirasi Islam di Kalbar sudah lama didambakan. Bahkan, beberapa tahun silam, Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid memiliki harapan agar daerah ini dikenal karena nuansa agamisnya.
“Cita-cita Kayong Utara untuk jadi daerah inspirasi Islam di Kalbar haruslah kita kuatkan lagi. Kalau peringatan Imlek, maka yang kita ingat pasti Kota Singkawang, jika Robo’-robo’ kita selalu ingat dengan Mempawah dan untuk Muharram maka kita harus bisa wujudkan agar masyarakat Kalbar ingat dengan Sukadana, Kayong Utara,” ujarnya.
Mewujudkan Kayong Utara sebagai daerah inspirasi Islam di Kalbar bukan tanpa alasan. Menurut H Nazril yang juga Ketua PCNU KKU mengatakan, Kayong Utara adalah daerah terbuka bagi umat manapun dan secara kebetulan Islam adalah penganut terbesar didalamnya. “Lebih 90 persen, umat Kayong Utara adalah muslim. Untuk itu, umat Islam di Kayong Utara harus menjadi contoh terbaik, dan berikan kesan terbaik bagi umat di Kalbar,” harapnya.
Dilanjutkannya, kegiatan Gema Muharram yang dilaksanakan sedikit terlambat. Mestinya, kegiatan ini digelar ketika 1 Muharram lalu. “Kami mohon maaf, karena kegiatan ini agak terlambat karena sesuatu dan lain hal. Untuk tahun depan, kita usahakan tidak terlambat lagi,” ujarnya.
Sementara kegiatan tabliq akbar dibuka oleh Bupati Kayong Utara yang diwakili Asisten I Setda Pemkab Kayong Utara, H Syarif Muzahar, SIP. Dalam sambutannya, Bupati memberikan apresiasi kepada PHBI yang telah melaksanakan kegiatan Gema Muharram. “Kedepan, kegiatan semacam ini harus lebih ditingkatkan,” harapnya.
Dalam tabliq akbar ini, Habib Faisal Harun Al Mutahar mengajak umat muslim di Kayong Utara untuk lebih mendalami ilmu agama Islam. Selaku penganut Islam, diharapkannya, terus gali ilmu agama agar tidak mudah diombang-ambig oleh pengaruh yang tidak benar.
Da’i dari Pontianak ini juga menghimbau agar dalam menjalani kehidupan ini senantiasa ingat dengan Sang Khaliq. “Tanaman dalam hidup ini cinta karena Allah dan benci pun juga karena Allah. Kalau kita cinta pada istri atau suami karena kedudukan atau harta maka cinta itu bukanlah cinta sejati melainkan temporer, kalau aada uang abang disayang kalau tidak ada uang abangku tendang,” katanya sambil guyon.
Diakhir acara, panitia juga membacakan para pemenang dari berbagai lomba Gema Muharram 1437 H. Lomba yang dipertandingkan diantaranya ceramah agama, barzanji, hafalan surah-surah pendek, hafalan 1 juz, azan, karnaval dan qasidah. Untuk qasidah, tim qasidah Al-Ihsan utusan Desa Simpang Tiga keluar sebagai juara pertama dan Nurul Islam Desa Teluk Batang Selatan, BKMT Sukadana dan Sanggar Simpang Bertuah Kecamatan Simpang Hilir sebagai juara 2, 3 dan harapan I.
Sedangkan di cabang loma karnaval, BKMT Kayong Utara keluar sebagai peserta terbaik dan ditetapkan para juri sebagai pemenang utama. Adapun juara 2, 3 dan harapan I masing-masing direbut utusan karnaval SMAN I Simpang Hilir, Pengajian Al-Hidayah Desa Kemboja, dan Al-Fatah Sukadana.
Selanjutnya, cabang lomba ceramah agama (putra) tingkat SMA direbut Rio Eko Candra dari SMAN 2 Sukadana. Sedangkan Heri Saputra dari SMK Al-Aqwam Sungai Belit, dan M Riza Fahrozi dari SMAN I Simpang Hilir masing-masing meraih juara 2,3 dan harapan I. Di kelas putri secara berurutan direbut Lingga Edi utusan MTs Nurul Falah Sukadana, Mita Fitriani dari SMAN I Simpang Hilir, Pingkan Ramadani utusan MTsN Simpang Hilir dan Ma’arifatun Nisa juga dari MTsN Simpang Hilir.
Adapun cabang lomba barzanji dimenangkan Abdul Kadir dari NU Teluk Batang. Disusul Iskandar dari Masjid Jami’ Al-Qudsi Sukadana, dan utusan Masjid Agung Al-Qudsi Sukadana, Tarmizi Tahir. Juara harapan I direbut Rusdi Tani utusan Musholla Al-Ikhlas Sukadana.
Untuk hafalan surah pendek katagori putra, juara pertama Afiz A Akip dari MIN Sukadana, Rahmad Adista dari Ponpen Baitul Qur’an, M Ihsan utusan TPA An Nur Sukadana, dan A Kholis utusan MIN Sukadana. sedangkan katagori putri direbut Tengku Azizah, Syf Maulida, Yunisa Istiqoma dan Sarah Aulia.
Untuk lomba hafalan 1 juz dimenangkan M Rizky Ananda, M Rafip Hafizan, Habib AL Hasyir, dan Akip. Untuk putri diraih Syf Asyifa, Afifah Maulida Azzahra, Balqis dan Pasya.
Laporan: Kamiriluddin