eQuator – Ketapang-RK. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ketapang, Joko Yuhono menegaskan akan menindak para pelaku korupsi yang terbukti melakukan pelanggaran di wilayah hukum kerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang.
Hal tersebut, ditegaskanya usai pelaksanaan lomba karikatur tingkat sekolah menengah atas yang di gelar Kejari Ketapang bertemakan “Berantas Korupsi Demi Kelangsungan, Kejayaan dan Kesejahteraan negeri” yang di gelar dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia yang jatuh pada 9 Desember kemarin.
Selain mengadakan lomba karikatur tingkat sekolah menengah atas, Kejaksana Negeri Ketapang juga melakukan deklarasi penandatanganan anti korupsi yang juga di ikuti oleh tamu undangan yang hadir begitu pula para peserta lomba karikatur yang membubuhkan tanda tangan di sebuah kain putih yang membentang di halaman Kejaksaan Negeri Ketapang.
“Kalau saya terus terang saja, tidak ada urusan sama siapa saja. Kalau memang ada bukti kuat dan benar salah melakukan pidana korupsi, akan kita tindak tegas,” tegasnya, Kamis (17/12).
Ia mengatakan, pihak-pihak atau stake holder pemerintahan yang hadir dan menandatangani deklarasi anti korupsi, juga diharapkan berkomitmen dengan apa yang di tanda tangani dan bila kemudian hari ada yang melakukan kesalahan dan tindak pidana korupsi tentunya akan di proses dan kita tindak tegas juga.
“Saya berharap dengan menandatanganan deklarasi komitmen anti korupsi ini dapat menjadi tanggung jawab bersama dalam memerangi korupsi di Ketapang,” jelasnya.
Ia juga berharap seluruh pihak terkait dapat berlaku jujur dan sesuai aturan udang-undang berlaku dalam melaksanakan pekerjaan agar selamat dan terhindar dari kasus korupsi.
“Jadi setiap stake holder yang ada di Ketapang jika merasa ragu dalam menjalankan proyek atau pekerjaan silahkan konsultasi ke kita sebab kita juga ada membentuk tim Tim Pengawalan, Pengamanan, Pembangunan, Pemerintah Daerah (TP4D-red), jadi silahkan konsultasi mengenai keraguan-keraguan yang ada,” saranya.
Menurutnya, dengan adanya tim TP4D ini tentu bisa efektif dalam mencegah adanya penyalahgunaan atau penyimpangan maupun kesalahan karena ketidak tahuan, dan diharapkan juga dapat berkoordinasi mulai perencanaan sampai pelaksanaan selesai.
“Di Ketapang sejak saya menjabat cukup kondusif, artinya hanya ada beberapa kasus tentang korupsi, tetapi jika kedepan memang banyak temuan kasus korupsi lebih banyak, tentu kita tindak tegas, yang jelas patokannya harus jelas alat buktinya kuat,” terangnya.
Mengenai lomba karikatur tingkat sekolah menengah ke atas yang di selenggarakannya, pihaknya sengaja mengadakan lomba tersebut dalam rangka Peringatan Hari Anti Korupsi, agar dapat memberikan pemahaman dan penjelasan kepada para generasi muda mengenai apa dan dampak korupsi tersebut.
“Tapi saya lihat karikatur dan pemaparan adik-adik kita mengenai karikatur sudah cukup baik dan mereka ternyata mengerti dan memahami,” pungkasnya. (Jay)