eQuator – Sambas. Sudah 16 tahun Kabupaten Sambas terbentuk sejak dimekarkan dari Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang. Kini, Kabupaten Sambas menargetkan menjadi daerah terunggul di Kalbar tahun 2025. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapainya.
Mantan Bupati Sambas dua periode, Ir H Burhanuddin A Rasyid memaparkan, proses pembentukan Kabupaten Sambas telah dimulai dari sebuah kecamatan. Sambas terus berkembang, kini telah banyak perkembangan pembangunan dan prestasi Kabupaten Sambas, baik infrastruktur, pertanian, pendidikan, ekonomi, kesehatan dan berbagai bidang lain untuk mencapai tujuan Kabupaten Sambas terunggul di Kalbar tahun 2025. “Saya akan tetap mengawal Kabupaten Sambas terunggul di Kalbar tahun 2025, dan ini harus terwujud,” kata Burhanuddin A Rasyid saat ditemui Rakyat Kalbar, Senin (16/11), usai menghadiri pertemuan masyarakat dengan salah satu pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sambas di Desa Trimandayan, Kecamatan Teluk Keramat.
Ketua MABM Kabupaten Sambas ini menegaskan, telah banyak prestasi yang diraih Kabupaten Sambas, karena pasca pemekaran, sangat banyak daerah terisolir. Namun, saat ini pembangunan Kabupaten Sambas terus maju, seperti Desa Aruk, Kecamatan Sajingan maupun Desa Temajuk, Kecamatan Paloh. Infrastruktur jalan juga terus meningkat, baik jalan negara, provinsi dan kabupaten. Begitu juga di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas.
Untuk mencapai Kabupaten Sambas terunggul di Kalbar tahun 2025, jelasnya, tidak saja peran pemerintah, tapi perlu kerjasama dari seluruh elemen masyarakat. “Selaku mantan Bupati Sambas, saya akan tetap mengawal program saya yang dilanjutkan Juliarti-Pabali Musa, dari program Terpikat Terigas menjadi Bela Terpikat Terigas, dan dilanjutkan Juliarti-Hasanusi pada Pilkada 2015 untuk mengusung Sehati Bela Terpikat Terigas,” jelas Burhanuddin.
Burhanuddin menegaskan, masih banyak perjuangan yang harus dilakukan untuk mewujudkan Sambas terunggul di Kalbar tahun 2025. Apalagi program yang saat ini telah berjalan telah terkoneksi baik dengan pemerintah pusat dan provinsi, sehingga harus terus dikawal. “Saya harus terus mengawal semua ini, dan menyukseskan Juliarti-Hasanusi pada Pilkada Sambas tahun 2015,” tegasnya. (edo)
