Harisson Upayakan Bangun Gedung Unit Transfusi Darah

Pelantikan Pengurus PMI Kapuas Hulu

PELANTIKAN. Kegiatan pelantikan pengurus PMI Kapuas Hulu periode 2017-2022, Selasa (10/10) di Aula kantor Bupati Kapuas Hulu. Andreas-RK

eQuator.co.id –Putussibau-RK. Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kapuas Hulu periode 2017-2022 dikukuhkan, Selasa (10/10) di aula kantor Bupati Kapuas Hulu. Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu dr H Harisson MKes dipercaya sebagai ketua.

Harisson mengatakan, sebagai langkah awal, pihaknya akan menggiatkan penjaringan donor darah. Pihaknya juga akan membuat daftar relawan pendonor. “Nantinya sewaktu-waktu ada pasien yang membutuhkan darah golongan tertentu, kami sudah punya daftarnya dan kami tinggal menghubungi yang bersangkutan untuk mendonorkan darahnya,” katanya.

Tak hanya itu, pihaknya akan berupaya membangun gedung Unit Transfusi Darah. Sehingga nanti tidak lagi menumpang di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau. Namun, gedung itu nanti lokasinya diharapkan berdekatan dengan rumah sakit untuk memudahkan pasien mendapatkan darah.

“Di samping donor darah, kami juga akan terus mengaktifkan Palang Merah Remaja (PMR), untuk menumbuhkan jiwa relawan dalam membantu program-program kemanusiaan atau membantu sesama,” ungkapnya.

Harisson juga menyinggung soal ketersedian stok darah di RSUD dr Achmad Diponegoro yang kerap kurang, bahkan kosong. Menurutnya, itu karena kesadaran masyarakat untuk menyumbangkan darah kepada sesama masih kurang.

“Itu sekarang yang menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi PMI agar mendorong masyarakat untuk mau mendonorkan darah secara rutin ke Bank Darah yang ada di rumah sakit,” ucapnya.

Dijelaskannya, darah tidak bisa diproduksi. Karena darah ada dalam tubuh atau punya orang. Sehingga menjadi pekerjaan berat untuk mengajak orang lain agar mau menyumbangkan darah. “Kita dapat darah dari pendonor di mana pendonor itu memang harus punya semangat kerelawanan, keikhlasan untuk menyumbangkan darahnya bagi orang lain yang sedang membutuhkan,” terangnya. “Nah, semangat ini yang menjadi tugas kita bersama termasuk PMI, agar mampu meningkatkan kerelawanan setiap orang agar mau mendonorkan darahnya,” timpal Harisson.

Sementara Direktur RSUD Achmad Diponegoro Putussibau Dr Dewi Widyasari Sp.Rad berharap, kepengurusan PMI Kapuas Hulu yang baru ini dapat membantu dalam mengatasi permasalahan ketersediaan darah di rumah sakit milik Pemkab Kapuas Hulu itu. Sebab ketersediaan darah di rumah sakit tersebut masih sangat terbatas. “Selama ini kami selalu mengandalkan sukarelawan untuk menyumbang darah ke rumah sakit, kami tidak ada menyediakan stok darah. Kami hanya sebagai bank darah,” ujar usai menghadiri pelantikan PMI Kapuas Hulu.

Dewi mengatakan, selama ini kebutuhan darah di rumah sakit yang dipimpinnya itu lumayan banyak. Setiap bulan sekitar 150 kantong darah. Namun masalah yang dihadapi selama ini, pihaknya kesulitan untuk mencari pendonor darah. “Selain itu, masalah yang kami hadapi di rumah sakit biasanya pendonor darahnya ada, tapi belum tentu darahnya cocok untuk pasien yang bersangkutan,” jelasnya.

Dengan terbentuknya PMI Kapuas Hulu ini, Dewi berharap organisasi itu dapat membuat database pendonor semua golongan darah.

“Sehingga ketika kami membutuhkan darah golongan A misalnya, kami tinggal menghubungi PMI,” ujarnya. (dRe)