eQuator.co.id – Pontianak-RK. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali mengembangkan sayapnya dengan meresmikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) di Aula IAIN Jalan Letjen Suprapto, Pontianak Selatan, Senin (4/3).
Dekan FEBI, Dr. H. Fachrurrazi, S. Ag., MM mengatakan, dengan dibukanya fakultas ini, maka dapat menjadikan mahasiswa semakin maju terutama di bidang akademik.
“Fakultas ini untuk mendukung mereka meningkatkan potensi, berkreasi, mengembangkan jati diri. Namun tetap dalam koridor syariah,” ujarnya usai peresmian.
Selain itu, fakultas yang baru saja dibentuk ini rencananya akan dibangun dengan basis teknologi. Dimana semua perangkat yang digunakan secara online. “Seperti ujian, pembayaran, pendaftaran semuanya digital,” jelasnya.
Dekan sekaligus dosen yang telah mengabdi di IAIN Pontianak selama 20 tahun itu juga mengharapkan agar lulusan dari FEBI memiliki manfaat besar di masyarakat.
“Kemampuan bisnis, entrepreneur, menciptakan lapangan kerja merupakan harapan kami kedepannya,” tutupnya.
Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, Budi Rahman turut hadir dalam acara ini. Ia mengatakan, bahwa sektor perbankan sangat masih memerlukan tenaga ahli. “Apalagi di industri inikan memerlukan sarjana yang benar-benar sektor syariah bukan hanya uji coba seperti biasa,” kata Budi.
OJK yang dalam kapasitasnya sebagai sarana edukasi masyarakat bidang keuangan ini, sambun Budi, tentunya merespon positif dengan adanya FEBI. Menurut Budi, dengan adanya FEBI bisa membantu OJK dalam program yang sedang digarap. “Kami memiliki program peningkatan literasi. Dimana massa di lingkungan kampus itu sangat baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ridwan, mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Pontianak ini mengaku bersemangat dengan adanya FEBI. Ia yang merupakan Ketua Dewan Mahasiswa FEBI ini juga akan segera melaksanakan kegiatan pengenalan jurusannya kepada masyarakat.
“Contohnya dalam pekan bakti masyarakat yang akan datang. Dimana orang-orang tahunya hanya kampus lain yang punya fakultas ekonomi. Padahal di IAIN ada,” kata mahasiswa semester 6 itu.
Laporan: Suci Nurdini Setiowati
Editor: Ocsya Ade CP