E. Empong Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Cairan Kimia

Pemeriksaan: Tim inafis Polres Sekadau saat melakukan pemeriksaan terhadap jasad E. Empong yang ditemukan tak bernyawa di dalam pondok , Desa Gonis Tekam, Senin sore (19/2). (Polisi for eQuator.co.id)

eQuator.co.id – E. Empong,53, warga Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, ditemukan tak bernyawa di sebuah pondok di Dusun Segori, Gonis Tekam, Senin (19/2) sekitar pukul 17.00. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.

“Diduga korban mengakhiri hidupnya sendiri dengan meminum cairan kimia, jenis potasium,” ujar Brigadir Aleksander Aldo, Kepala Pos Polisi Simpang Empat Kayu Lapis melalui pesan elektroniknya, Senin malam.

Korban yang lahir di Jerajau, 11 Juli 1965 ini, pertama kali ditemukan sang anak, Kristina Maya. Bersama keponakannya Enjel, mereka sudah mencari sang ayah sejak pukul 10.00 siang.

Saat datang ke pondok yang berada di dalam hutan tersebut, Kristina melihat sang ayah sudah kaku dalam kondisi telungkup. Di dekatnya ada bungkusan mie instan berisi senyawa kimia dan bekas botol air mineral.

Pihak Pospol Simpang Empat Kayu Lapis bersama Polsek Sekadau Hilir dan tim Polres Sekadau yang menerima laporan, langsung meluncur ke lokasi. Namun saat polisi datang, jenazah sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka.

“Pihak keluarga tidak bersedia agar dilakukan fisum. Mereka menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah,” jelas Aldo.

Korban diketahui sudah lima tahun mengidap diabetes. Bahkan korban memiliki luka di kaki yang belum kunjung sembuh sejak empat Bulan terakhir. Hal ini diduga membuat mengganggu pikiran korban.

“Menurut pihak keluarga, selama dua hari belakangan ini, korban sering pergi dari rumah. Korban juga kerap susah tidur,” tandas Aldo. (bdu)