Diva Bharasakti, Hatika Widiyawati yang Cantik dan Bisa Bahasa Jepang

Hatika Widiyawati

eQuator.co.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi, memiliki anggota dengan berbagai potensi. Tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga di bidang kesenian dan akademik. Salah satunya, Hatika Widiyawati.

Doni Saputra, Jambi

HATIKA Widiyawati nama lengkapnya. Polwan cantik asal Grobokan ini merupakan anggota Polda Jambi yang bertugas di Biro Sumber Daya Manusia (SDM). Dia juga merupakan anggota Diva Bharasakti Polda Jambi.

Selasa (29/11), Hatika (nama panggilannya) menceritakan, dirinya mengikuti tes anggota Polri tahun 2013. Setelah mengikuti berbagai rangkaian tes, Dia dinyatakan lulus pada 2014.

“Tes-nya di Jogja. Karena memang asli sana (Yogyakarta,red),” ujar si sulung dari dua bersaudara ini.

Penempatan pertama pada 2014 di Direktorat Sabhara Polda Jambi. Namun, sejak masuk anggota Diva Bharasakti bersama 6 Polwan lainnya Dia dimutasikan ke Biro SDM. Lebih lanjut dara cantik kelahiran Grobokan, 28 Oktober 1996 ini menyebutkan, waktu mengenyam pendidikan di SMK Sanjaya Pakem jurusan Akuntansi, dirinya aktif di Pramuka dan Paskibraka.

Tidak hanya itu, Dia aktif dalam bidang akademik. Dia merupakan utusan sekolahnya dalam event antar sekolah. Salah satunya Bahasa Jepang. “Kebanyakan ikutnya bahasa Jepang, dua kali tingkat kabupaten. Bisa bahasa Jepang karena di sekolah diajarkan bahasa Jepang,” sebut buah hati pasangan Bapak Pujiwanto (42) dan Ibu Susi Ruwanti (40).

Sembari tersenyum Dia mengucapkan sepenggal bahasa Jepang. “Mungkin kayak Watashi wa gitu ya. Watashi wa Hatika desu. Artinya Saya Hatika,” ucapnya sembari tertawa kecil. Di sela-sela wawancara di ruangan Bid Humas, sesekali Polwan Cantik yang memiliki motto ‘jangan pernah mengulang hari kemarin’ melihat ponsel di tangannya. Sesekali tersenyum. Terlihat enjoi dan ramah.

Kala mengenyam pendidikan di SMK, dirinya juga pernah mengikuti modeling event sekolah tahun 2012. “Pernah waktu ada event di sekolah. Juara pertama. Model antar sekolah gitu,” katanya.

Saat dinyata, kenapa masuk polisi? Dia menyebutkan karena ingin mendapatkan pekerjaan, membahagiakan orangtua dan mengabdi kepada Nusa dan Bangsa.

Karena itu, Dia mampu jauh dari orangtua. Karena menurutnya, menjadi anggota polisi harus siap ditempatkan dimana saja. “Jauh dari orangtua, jalanin aja,” tandasnya. (*/Jambi Ekspress/JPG)