eQuator.co.id – Baru berjalan sekitar sepuluh langkah meninggalkan ruangan jumpa pers launching soft opening Sail Selat Karimata 2016, Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli tumbang. Sebelum terjatuh, wartawan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) sempat menahan tubuhnya.
Peristiwa terjadi di lantai 3 Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya RI, Gedung BPPT I, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (1/6) sekitar pukul 12.28 WIB.
Awalnya, Rizal akan dikonfirmasi ihwal isu reshuffle kabinet yang kabarnya bakal dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Entah kenapa, menteri yang dijuluki “Rajawali Ngepret” itu mendadak sempoyongan.
“Praaaak,” suara smartphone yang digunakan Rakyat Kalbar untuk merekam wawancara tersebut terlepas dari genggaman, terhempas ke lantai dan pecah saat mencoba menopang tubuh Rizal.
Heboh lah sejumlah pengawal serta ajudannya. “Handphone siapa ini…, sudah-sudah,” ucap salah seorang pengawal Rizal sembari berupaya mengangkatnya.
Insiden tersebut berlangsung singkat, sekitar 10 detik. Setelah itu, Rizal kembali berdiri dan melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti menuju ruangan R 0302 untuk beristirahat serta memulihkan staminanya. Penasaran dengan insiden yang terbilang berlangsung cepat itu serta ingin mengetahui seputar kondisi kesehatan Rizal, pewarta koran inipun menanti di luar ruangan itu.
Setelah menunggu sekitar 30 menit, hingga sekitar pukul 13.02 WIB, akhirnya Rizal terlihat melangkah cepat keluar dari ruangan tersebut dengan pengawalan ketat. Sebelum sempat diwawancarai kembali, Rizal sudah memasuki lift dan meninggalkan lokasi. Terdengar bisik-bisik para pengunjung yang kala itu juga berada di sana, bahwa Rizal kecapekan karena padatnya agenda kerja.
Sebelumnya, Rizal Ramli didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, Bupati Kabupaten Kayong Utara (KKU) Hildi Hamid, serta beberapa pejabat lainnya, melakukan jumpa pers launching soft opening Sail Selat Karimata 2016 yang puncak acaranya akan dipusatkan di Pantai Pulau Datok, KKU, Kalbar, pada 15 Oktober mendatang.
Laporan: Andriy Soe
Editor: Mohamad iQbaL