eQuator.co.id – Pontianak. Kiprah Denia Yuniarti Abdussamad di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tidak diragukan lagi. Perempuan berasal dari Kalbar ini tercatat sebagai salah satu Bandan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi.
Menjelang berakhirnya masa bakti Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Kalbar, prempuan yang akrab disapa Denia ini mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Umum (Ketum) periode 2017-2020. Tekad Denia ini dipertegas saat dirinya mendeklarasikan maju sebagai kandidat Ketum BPD Hipmi Kalbar, Rabu (27/9) malam di Hotel Tulip Pontianak.
Adapun visi Denia, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anggota Hipmi Kalbar menjadi pengusaha muda profesional, siap bersaing secara nasional dan go international. Kemudian, memanfaatkan sumber daya lokal Kalbar dalam menunjang kegiatan usaha yang kompetitif di pasar internasional.
“Serta mempertegas identitas dan kontribusi organisasi Hipmi terhadap arah percepatan pembangunan ekonomi Kalbar,” katanya saat menggelar konferensi pers jelang deklarasi.
Sedangkan misinya, yakni mengarahkan sistem kaderisasi yang menumbuhkan minat entrepreneur muda, mengembangkan skill, knowledge dan attitude anggota. Mendorong usaha anggota Hipmi Kalbar untuk menerapkan good corporate governance dan memenuhi sistem standarisasi pasar bebas.
“Serta mewujudkan peran organisasi sebagai mitra produktif terhadap kebijakan pemerintah dalam antisipasi persaingan global,” ujarnya.
Ada empat nama di bursa kandidat Ketum BPD Hipmi Kalbar ini. Hanya dirinya calon perempuan. Kendati kiprahnya lebih banyak di tingkat nasional, namun dirinya memiliki tekad kuat ingin memajukan Kalbar melalui jalur usahawan. Terlebih Kalbar memiliki banyak keunggulan yang sudah dikenal luas.
“Ini merupakan panggilan jiwa saya untuk memajukan Kalbar. Sebenarnya potensi kita sangat luar biasa sekali dikenal di pusat. Tapi bagaimana kita mengemasnya saja agar pengusaha di Kalbar ini bisa benar-benar serius,” paparnya.
Dia pun optimis, entrepreneur muda Kalbar banyak yang memiliki potensi yang luar biasa pula. Untuk itu ia bertekad kuat untuk merangkul entrepreneur tersebut agar bisa lebih mengoptimalkan lingkungannya dan bisa menjadi pengusaha yang sukses ke depannya.
“Fokus utama membangun solidaritas anak muda yang mempunyai spirit kewirausahaan. Kita saling melengkapi dan mensupport. Saya yang mempunyai pengalaman di pusat membuka akses dan jaringan serta mencarikan pasar,” tuturnya.
Hampir 10 tahun berkiprah di Hipmi pusat, banyak relasi yang sudah dibangun Denia. Dengan begitu dia optimis dunia usaha di Kalbar akan bisa lebih mudah mendapatkan tempat di tingkat pusat.
“Jangan berpikir menjadi pengusaha tidak melulu menjadi kontraktor dan membangun proyek pemerintah. Banyak usaha lain, misalnya seperti yang saya lakukan dengan membangun pabrik makanan. Nanti bisa dikerjasamakan, misalnya dengan pelaku usaha anak muda di sini yang memasok atau apa yang diperlukan,” terangnya.
Disinggung bahwa Denia merupakan putri dari mantan pejabat yang cukup tersohor, sehingga ada anggapan nanti Hipmi hanya sebagai tempat berkumpulnya anak pengusaha elit, pernyataan ini dibantahnya. Dia menyatakan, tidak sedikit pengurus Hipmi sukses dengan usaha yang dirintis dari awal. Bahkan ada yang dulunya sebagai kernet angkot saja.
“Saya juga memulai bisnis saya by nasib bukan nasab. Bukan karena saya anak pejabat dan konglomerat. Oleh karena saya sadar dan ingin memberikan manfaat untuk orang banyak melalui berwirausaha. Salah satu pintu rezeki kata Rasul melalui perdagangan,” tuturnya.
Ada tujuh program unggulan Denia jika dipercayai menjadi Ketum Hipmi Kalbar.
Pertama, membangun solidaritas antarpengusaha BPD Hipmi Kalbar. Kedua, menyiapkan infrastruktur kesekretariatan yang representatif sekaligus ruang tamu sebagai menunjang segala aktivitas Hipmi Kalbar. Ketiga, membuka peluang dan akses sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Hipmi Kalbar untuk mampu bersaing di MEA. Keempat, pelatihan kewirausahaan berkala bagi seluruh anggota Hipmi Kalbar demi meningkatkan kapasitas intelektual dan mentalitas wirausaha yang tangguh.
Kemudian kelima, mempererat kerjasama pembiayaan dari bank dan lembaga non bank. Keenam, meningkatkan peran hipmi Kalbar sebagai mitra strategis Pemprov Kalbar.
“Dan ketujuh, menyiapkan kader-kader potensial dari anggota Hipmi Kalbar yang siap berlaga di pentas nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Disinggung sudah ada berapa BPC Hipmi kabupaten/kota di Kalbar yang mendukungnya menjadi calon Ketum, Denia enggan menyampaikannya. Namun ia mengaku sudah melakukan mobilisasi dengan melakukan kunjungan ke daerah-daerah untuk bersosialisasi.
“Mengenai dukungan tidak bisa saya sampaikan di sini, tapi yang jelas kita sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan daerah. Di samping itu, saya juga melihat langsung apa yang menjadi keluhan, hambatan dan lain sebagainya yang dirasakan pengusaha di daerahnya masing-masing,” demikian Denia. (agn)