eQuator.co.id – SINGKAWANG. Para calon investor melakukan kunjungan langsung atau site visit ke lokasi pembangunan Bandara Singkawang di Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kamis (16/01/2020). Rombongan tersebut berjumlah 43 orang.
“Kedatangan para calon investor ini dari beberapa negara. Selain Indonesia, ada juga China, Malaysia, Taiwan, Singapura dan beberapa negara lainnya,” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, saat mendampingi rombongan investor tersebut.
Tjhai Chui Mie menargetkan tahun 2022 Bandara Singkawang sudah dapat diselesaikan. Apalagi saat ini sudah mengalami kemajuan sejak dari market sounding di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta pada Oktober 2019. Ditargetkan pada 2021 sudah mulai kontruksinya.
“Jadi pada Januari ini, calon investor yang ikut market sounding kemarin sekarang datang ke Kota Singkawang untuk melihat secara langsung lokasi Bandara Singkawang,” ujarnya.
Dia pun memastikan lahan seluas sekitar 151,45 hektare untuk pembangunan Bandara Singkawang saat ini sudah clear and clean. Lahan tersebut bersertifikat hak pakai.
“Kegiatan hari ini, ada proses untuk membentuk konsorsium membentuk PT Badan Usaha Bandara Udara, yang terdiri dari investor, operator dan kontraktor,” jelas Tjhai Chui Mie.
Sementara salah seorang calon investor dari China, Adon Liu mengatakan, pihaknya berminat bekerjasama untuk pembangunan Bandara Singkawang. Tapi pihaknya masih menunggu penyampaian dari Wali Kota Singkawang. Termasuk sistem benefit dan segalanya.
“Kalau sudah fix, maka kami akan minta bantuan dari China Kontruksi,” tukasnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih melihat tahapan-tahapan yang ada. Diantaranya kebijakan pemerintah serta aturannya.
“Jadi ini belum bisa disampaikan semuanya, karena masih ada pembahasan seperti apa kelanjutannya,” ujarnya.
Investasi yang dilakukan China, kata Adon Liu, juga sesuai dengan program Belt and Road Initiative (BRI) oleh Presiden China, Xi Jinping. Agar perdagangan dunia lebih mudah dan secara regional. Maka fokusnya ke Asia dan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
Dikatakan dia, program investasi pembangunan infrastruktur juga sejalan dengan Presiden RI, Joko Widodo yang terus mendorong investasi dan poros kemaritiman.
Pembangunan Bandara Singkawang juga menjadi perhatian calon investor dari Jepang, Isao Hata. Dikatakan dia, perusahaan Jepang konsen terhadap pembangunan Bandara tersebut. Karena melihat level air tanah dan lokasinya cukup tinggi.
“Tentu menjadi perhatian khusus,” ujarnya.
Potensi yang dihat diantaranya apakah dengan level tinggi air tanah, bisa memecah beton atau tidak. Selain itu, juga menyoroti akses masuk untuk pembangunannya.
“Nanti ada tim mengenai keseluruhan di Singawang, kita akan pelajari terus, dan akan kita rapatkan terlebih dahulu, investasi bukan hanya Bandara saja, namun juga investasi pendukung di Kota Singkawang,” terangnya.
Hadir menerima kunjungan para investor diantaranya Pangdam XII Tanjungpura Mayjend TNI Muhammad Nur Rahmad, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, dan staf dari Kementerian Perhubungan RI. (hen)