Pemkot Singkawang Berencana Menyulap Sampah Jadi Rupiah

KUNJUNGI TPA. Walikota Singkawang, Tjhai Cui Mie SE tengah berbincang dengan petugas kebersihan TPA Jalan Wonosari, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Senin (21/1)—SUHENDRA/RK

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Walikota Singkawang, Tjhai Cui Mie SE melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonosari, Jalan Wonosari, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Senin (21/1).

Setelah melihat kondisi TPA, Tjhai Cui Mie menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) harus segera mencari solusi, bagaimana sampah yang menumpuk di TPA dapat diolah sehingga bermanfaat.

“Saya prihatin jika sepuluh tahun ke depan masih terjadi penumpukan sampah tanpa adanya pengolahan. Maka Pemkot Singkawang akan menjajaki ini untuk menjadikan sampah memiliki nilai rupiah,” ujar Tjhai Cui Mie.

Menurutnya, kebersihan itu menjadi yang paling penting dan utama. Saat ini Pemkot Singkawang tengah mencari solusi agar kota tersebut bisa bersih. Apalagi sebagai kota pariwisata. Segala rencana pun tengah dibahas. “Ini yang lagi kita programkan ke depan sehingga kita ingin Kota Singkawang bersih,” ucapnya.

Tjhai Cui Mie juga akan meminta data dari pihak Dinas Lingkungan Hidup mengenai berapa banyak dan lama sampah sudah menumpuk.

“Selama ini Yayasan Cici mengolah sampah dengan sangat baik. Kemudian, ke depannya perlu ada persiapan tong sampah yang dipilah. Misal plastik, organik dan sebagainya. Kita tentu minta kerjasama dari warga yang membuang sampah sudah bisa memisahkan,” harapnya.

Ia juga meminta petugas pengangkut sampah, apabila membuang sampah sudah dalam keadaan terpisah. Sehingga nanti pengolahannya tidak susah.

“Dengan ini kita juga berkeinginan di tahun depan sudah dapat Adipura dan melakukan program-program sehingga sampah yang sudah terkumpul bisa dikelola,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang, Libertus menuturkan, TPA akan menambah fasilitas di zona baru yang bersifat sanitary landfill. Yakni pengolahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.

“Cara ini berawal dari pemilihan sampah di rumah tangga dimana akan dipilah sampah organik dan anorganik. Nanti kita akan bekerja sama dengan RT RW untuk mengangkut sampah dari rumah tangga ke TPS. Kemudian diangkut ke TPA,” ujarnya.

Namun tidak semua sampah akan masuk ke TPA. Beberapa sampah akan diolah. Sisanya yang tak bisa diolah baru dimasukkan ke TPA.

“TPA yang berdiri sejak 1940 ini masuk dalam tata ruang wilayah wisata Kota Singkawang di antaranya Embung Pajintan dan Danau Biru. TPA ini menjadi indikator mewujudkan Singkawang Hebat. Maka perlu keterlibatan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk membenahi dan melengkapi, sehingga benar-benar menjadi sanitary landfill,” katanya.

 

Laporan: Suhendra

Editor: Ocsya Ade CP