eQuator.co.id – Sambas-RK. Melestarikan dan memperkenalkan budaya Melayu Sambas secara luas menjadi tekad Perguruan Kijang Berantai (Kiber). Dibawah kepemimpinan dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, dunia harus tahu bahwa budaya Melayu tidak hanya pencak silat.
Penegasan itu disampaikan Juliarti usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPP Perguruan Kiber Periode 2016-2021, menggantikan Ir H Burhanuddin A Rasyid. Pengukuhan dirangkai dengan acara Tumpahan Salok (Temu Kangen) Keluarga Besar Kiber digelar di Asrama Haji Sambas, Sabtu (24/12). “Tumpahan Salok merupakan ajang silaturahmi pengurus 11 DPD Kiber se-Kalbar. Agenda ini rutin dilakukan setiap akhir periode masa jabatan pengurus DPP Kiber yang berpusat di Kabupaten Sambas,” kata Juliarti.
Kiber berkomitmen mendukung pelestarian budaya Sambas dan Melayu pada umumnya. Tidak hanya silat, tegas Juliarti, namun olahraga budaya lain seperti lomba perahu bedar, tarian bahkan badminton. “Prestasi Kiber dalam memperkenalkan daerah dan budaya, seperti pernah menjadi Juara Dunia Silat, Lomba Perahu dan Tarian,” kata mantan Bupati Sambas ini.
Sebelum acara Tumpahan Salok digelar dilakukan ziarah ke makam Maha Guru Kiber, Datuk Panglima Djuhardi Alwi. “Ziarah sebagai bentuk kepedulian kita agar kita tidak melupakan sejarah, dan Kiber tidak akan melupakan sejarah,” tegasnya,
Sementara mantan Ketua Kiber, Ir H Burhanuddin A Rasyid mengaku bangga bisa bergabung dalam organisasi Kiber, karena banyak prestasi yang telah diraih Kiber dalam mendukung pembangunan Kabupaten Sambas. “Kita berharap dibawah kepemimpinan dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, Kiber makin eksis dan berkembang, terutama dalam mendukung pelestarian budaya dan kemajuan daerah,” harapnya.
Di tempat yang sama, Dra Harlia Djuhardi MSi mewakili Pengurus Perguruan Kiber memaparkan sejarah dan upaya yang telah dilakukan Kiber hingga di usia ke-37. Terutama dalam memperjuangkan dan memperkenalkan Sambas hingga menjadi Kabupaten Sambas, diantaranya mendatangkan artis ibukota ke Sambas, menggagas lokasi pelaksanaan MTQ Kalbar di Kecamatan Sambas ketika ibukota Kabupaten Sambas masih berada di Singkawang. “Jugamenyebarluaskan pencak silat di Kalbar, Indonesia dan luar negeri. Perguruan Kiber juga memiliki majelis taklim,” paparnya. (sai)