Bolos Sekolah Digaruk Satpol PP

BOLOS. Enam siswi asal Ketapang terjaring Satpol PP Kayong Utara saat patroli rutin di Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana, Sabtu (6/2). KAMIRILUDDIN

eQuator – Sukadana-RK. Enam pelajar perempuan dijaring petugas Satpol PP Kayong Utara saat menggelar patroli runtin di Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana, Sabtu (6/2).

Keenam siswi itu dari Kabupaten Ketapang itu. Mereka digiring ke kantor Satpol PP karena bolos saat jam belajar.

Kepala Satpol PP H Syarif Basri SPd mengatakan, keenam pelajar yang mengenakan seragam sekolah itu merupkan pelajar dari Ketapang yang duduk di kelas satu dan tiga SMA. Mereka  tertangkap saat bolos sekolah dan pergi ke Kayong Utara.

“Keenam pelajar tersebut semua perempuan, tertangkap oleh anggota kami saat patroli yang melintas di Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana, pukul 09.30 pada saat jam berlajar berlangsung di sekolah mereka. Hal ini tentunya diketahui ketika kami melakukan koordinasi bersama pihak sekolah. Selanjutnya kami amankan ke kantor,” ujar Basri.

Basri juga berkoordinasi dengan Satpol PP Ketapang. Satpol PP memanggil para orangtua mereka masing-masing.

“Diharapkan adanya pembinaan kepada mereka, agar tidak kembali diulangi bolos sekolah,” tegas Basri.

Dikatakan Basri, remaja, khusnya pelajar yang melakukan pelanggaran, seperti bolos, ataupun kenakalan remaja, akan ditangani serius. Satpol PP bekerjasama bersama dengan beberapa istansi terkait lainnya. Seperti Dinas Pendidikan.

Tak lama, keenam pelajar putri tersebut dijemput Satpol PP Katepang untuk diserahkan kepada orangtua mereka. Kepala Satpol PP Ketapang, Edi Junaidi mengatakan, karena mereka masih bersatus pelajar, tugasnya belajar.

“Kami sebenarnya telah melakukan sosialisasi terkait hal ini disetiap sekolah. Agar mereka (pelajar) tidak melakukan hal-hal yang melanggar. Namun masih saja terjadi, mereka masih saja ada yang bolos, bahkan hingga ke Kayong Utara,” kesal Edi.

Seorang pelajar membenarkan bolos dari sekolah. “Ia kami memang bolos. Ada janji dengan teman, tapi belum ketemu. Rencannya kami ketemuan di pantai,” kata salah satu dari mereka. (lud)