eQuator.co.id – LOS ANGELES – Film Batman v Superman: Dawn of Justice (BvS) sukses mengalahkan kritik. Studio Warner Bros. mengonfirmasi bahwa film tersebut menembus angka pendapatan USD 700 juta (setara dengan Rp 9,27 triliun) kemarin (6/4). Berdasar data terakhir pada Senin (4/4), film arahan sutradara Zack Snyder itu memperoleh pemasukan USD 698 juta atau Rp 9,24 triliun. Sebanyak 62 persen dari angka tersebut disumbangkan pasar mancanegara.
Meski pendapatannya kian naik, BvS yang pekan ini untuk kali kedua memuncaki box office di Amerika Utara diperkirakan tidak mampu meraih target USD 1 miliar atau Rp 13,25 triliun. Penyebabnya jelas bukan kritik atau nilai jelek dari situs review film, melainkan angka penjualan tiket yang kian turun.
Menurut catatan Box Office Mojo, pendapatan pada akhir pekan kedua turun drastis. Pada akhir pekan pembuka, film yang dibintangi Ben Affleck dan Henry Cavill itu meraup USD 166 juta (senilai Rp 2,2 triliun) di Amerika Utara. Pada akhir pekan kedua, pendapatan mereka turun hingga 69 persen di angka USD 51,3 juta atau Rp 679,1 miliar. Di Tiongkok yang termasuk pasar terbesar film Hollywood, penurunannya bahkan mencapai 78 persen. Yakni, dari USD 86 juta (setara dengan Rp 1,138 triliun) pada sepuluh hari pertama menjadi USD 12,6 juta atau Rp 166,8 miliar.
Terlepas dari pendapatan, BvS tetap masuk dalam jajaran film box office di berbagai negara. Di Tiongkok, film tersebut sukses berada di peringkat pertama selama tiga pekan berturut-turut. Begitu pun di Rusia. Secara umum, di luar Amerika Utara, film yang digarap dengan bujet USD 250 juta atau Rp 3,3 triliun itu meraih sukses besar.
Warner Bros. tidak terlena dengan tanggapan beragam terhadap film pembuka jagad superhero DC Comics tersebut. Mereka berfokus pada rangkaian film DC Extended Universe (DCEU). Proyek paling dekat, Suicide Squad yang tayang pada Agustus mendatang. Tim DCEU juga menambahkan beberapa serial baru, termasuk proyek solo Batman buat Ben Affleck dan sekuel Man of Steel.
Di proyek solo Batman, Affleck disebut-sebut akan berperan di balik layar. Pada Juli tahun lalu, sutradara film terbaik Oscar 2013 Argo itu tengah menggarap naskah Batman bersama tim kreatif DC Comics Geoff Johns. Dikutip dari Variety, dalam film tersebut, Affleck akan menjabat pemeran utama, penulis naskah, sekaligus sutradara. Untuk Superman, Snyder punya banyak ide cerita tentang pahlawan Kota Metropolis tersebut.
’’Melanjutkan Man of Steel bakal sangat menyenangkan. Apalagi, pengembangan cerita bisa lebih beragam setelah Batman v Superman,’’ ungkap Snyder sebagaimana dikutip IGN.
Meski demikian, ide itu masih menunggu waktu. Sebab, Warner Bros. dan DC Comics sudah punya jadwal cukup padat hingga empat tahun mendatang. (fam/c14/ayi)