eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kalbar memang masih aman dari wabah penyakit Flu Burung. Tetapi Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH mengintruksi kepada bupati dan wali kota untuk tetap waspada, lantaran provinsi sepulau, Kalsel dilanda wabah yang disebabkan virus H5N1 tersebut.
“Apabila menemukan tanda-tanda penyebaran penyakit Flu Burung, segera laporkan dan ambil tindakan,” tegas Gubernur Cornelis, ditemui usai membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Politik Kebangsaan Perspektif Gender, di Hotel Aston Pontianak, Selasa (1/11).
Seperti diberitakan sebelumnya, Kalbar yang saat ini ditetapkan sebagai Daerah Bebas Flu Burung, tentunya harus mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi masuknya virus H5N1 dari Kalsel, baik melalui perbatasan antarprovinsi maupun transportasi darat, laut dan udara.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disterkeswan) Kalbar, drh Abdul Manaf Mustafa mengungkapkan, saat ini Kalsel dilanda wabah Flu Burung. Sehingga Kalbar harus waspada, karena lalu lintas orang ke Kalteng, Kalsel sudah lancar.
Selain mengantisipasi masuk Flu Burung melalui transporasi darat, Manaf juga mengingatkan jalur masuk lainnya. “Penerbangan juga harus diantisipasi,” ingatnya.
Lalulintas antarprovinsi, tambah dia, tentunya kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda). Tetapi, untuk mengantisipasi masuknya Flu Burung, membutuhkan kesadaran masyarakat secara luas. “Memang ada beberapa check point-nya di pintu masuk. Tetapi itu tidak akan efektif tanpa ada partisipasi masyarakat,” kata Manaf.
Menurutnya, peran serta masyarakat dalam mengantisipasi masuknya Flu Burung, di antaranya mengendalikan lalulintas orang dan brang. Artinya, tidak boleh sembarang orang membawa unggas dari daerah tertular Flu Burung. “Terutama dari kawasan Kalsel yang sedang dilanda wabah Flu Burung,” tegas Manaf.
Selain masyarakat, Manaf juga mengingatkan agar Balai Karantina memperketat pengawasan barang yang masuk. Upaya lainnya dengan penyemprotan desinfektan terhadap bibit unggas yang masuk dari berbagai wilayah.
Terkait adanya keinginan masyarakat yang ingin memasukkan unggas dari Kalteng dan Kalsel, lantaran berkaitan dengan sektor usaha, tentunya mesti dipertimbangkan secara matang.
“Bukannya kita tidak mengizinkan, namun hal ini yang harus diantispasi. Kalbar sudah aman, sudah terbebas dari Flu burung, apakah kita mau mengorbankan kondisi yang ada ini,” tutup Manaf.
Laporan: Isfiansyah
Editor: Mordiadi