Astaga Pelajar SMK Tak Hafal Pancasila

Ditangkap Tawuran, Lempari Sekolah Lawan

Sembilan pelajar SMK yang tertangkap tawuran dihukum hormat bendera di Polres Berau.

eQuator.co.id – TANJUNG REDEB. Tak teriama diejek, sekelompok pelajar dari dua Sekolah Menengah Kejururuan (SMK) yang berbeda saling serang di Jalan Kedaung, Kelurahan Bedungun, Kecamatan Tanjung Redeb, kemarin.

Sebanyak 20 pelajar terlibat tawuran. Sembilan pelajar diamankan polisi karena melakukan pelemparan dan pengrusakan bangunan sekolah lawan.

Mereka dibawa ke Polres Berau untuk diamankan. Polisi memberi mereka hukuman, namun hukuman yang diberikan yakni hormat bendera dan membaca Pancasila.

Ironisnya remaja terpelajar itu banyak yang tak hapal Pancasila.

Kasubag Humas Polres Berau AKP Kusnoto Marwoto membeberkan, kelompok pelajar itu diamankan karena melempari sekolah dengan batu.

“Awalnya mereka berjumlah sekitar 20 pelajar, namun saat polisi tiba di lokasi tawuran hanya 9 pelajar yang bisa diamankan. Sisanya kabur,” jelas Marwoto.

Marwoto sangat menyayangkan sejumlah pelajar itu tak hafal Pancasila, terutama sila ke-4.

“Pelajar seperti mereka sudah sekolah tingkat menengah tapi tidak hapal, artinya saat sekolah bagaimana pola pendidikan yang diberikan kepada mereka,” ucap Marwato.

“Pancasila dasar negara, tapi mereka tidak hafal. Saya berharap ini menjadi perhatian para guru-guru, metode belajarnya setidaknya bisa lebih memperdalam kearah sana,”jelas Marwoto.

Untuk memberikan efek jera dan menjadi perhatian, selain hukuman tadi, seluruh pelajar ini diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Kalau bisa ini djadikan atensi supaya kedepannya tidak terulang lagi,” harapnya.(as/oke/rin)