eQuator.co.id – Pontianak-RK. Angler Sambas Community (ASam.Com) terlahir di Desa Lorong, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas pada 5 Januari 2011 silam.
Meskipun lahir di desa, namun keberadaan komunitas ini tidak kalah eksis dengan komunitas pemancing lain di seantero Provinsi Kalbar. Mulai dari pengalaman menelusuri sejumlah daerah aliran sungai (DAS) maupun membelah ganasnya gelombang di lautan luas.
Awalnya, ASam.Com terbentuk berdasarkan suatu gagasan yang disepakati beberapa orang yang memiliki kesamaan hobi, yakni memancing. Mereka terdiri dari, Musa Wicaksono, Fachrurrizal, Teguh Hardiansyah, Apin, Abidin dan Al Azhari di Kabupaten Sambas pada 5 Januari 2011.
Terbentuknya komunitas ini dengan misi menjadi organisasi yang bermanfaat bagi warga komunitas ASam.Com itu sendiri serta masyarakat di Kabupaten Sambas dan sekitarnya guna pengembangan diri.
“Yang nantinya bisa melahirkan pribadi-pribadi yang profesional serta kesamaan minat olahraga dan hobi memancing. Kemudian, peduli terhadap kondisi kerusakan ekosistem lingkungan hutan dan air,” ujar Ketua ASam.Com, Fachrurrizal kepada Rakyat Kalbar, Jumat (11/11).
Rizal memastikan, pada dasarnya seluruh kegiatan ASam.Com adalah berbagi informasi, saran, kritik, gagasan pengalaman, ilmu serta keterampilan yang dilakukan secara diskusi dan lainnya.
ASam.Com merupakan organisasi yang berbentuk formal ihwal kesamaan minat atau hobi yang independen. Dengan basis keanggotaan yang tidak mengikat pada satu kelompok/komunitas manapun.
“Komunitas ini menyadari bahwa dengan adanya persamaan, perbedaan, persahabatan, solidaritas, keterampilan, kerjasama, efisiensi, kepedulian sosial terhadap lingkungan hidup, kondisi geografis, sosial masyarakat dan ekonomi dalam olahraga dan hobi memancing,” ulasnya.
Oleh karena itu, semua perlu diorganisir dengan baik dan bijak secara terus menerus dengan suasana kekeluargaan. “Angler Sambas Community secara resmi dikukuhkan sebagai organisasi pada tanggal 5 Januari 2014 di Danau Sebedang, Kabupaten Sambas yang bertepatan pada peringatan 3 tahun berdirinya ASam.Com,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Rizal menegaskan, ASam.Com mengutuk keras setiap aktifitas penangkapan ikan maupun udang yang dilakukan dengan cara-cara yang dilarang oleh Undang-undang serta peraturan yang berlaku di republik ini.
“ASam.Com memastikan sangat anti dengan perburuan ikan dengan cara meracun, menyetrum maupun mengebom. Kita sangat anti dengan perburuan ikan dengan cara-cara merusak ekosistem perairan. Untuk itu, kita selalu mengajak masyarakat untuk menangkap ikan dengan cara yang ramah lingkungan seperti memancing,” serunya.
Reporter: Isfiansyah
Redaktur: Andry Soe