Anak Muda Peduli Pendidikan Ujung Negeri

Koin Cinta untuk SDN 45 Tatai

SAMBUTAN. Bupati Sintang, Jarot Winarno saat memberikan sambutan dalam acara pengumpulan donasi untuk SDN 45 Dusun Tatai, di Taman Bunggur Sintang Minggu (10/2) sore. (Saiful Fuat-RK)

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Sejumlah komunitas anak muda yang ada di Kabupaten Sintang mengadakan kegitan pengumpulan donasi untuk SDN 45 Dusun Tatai, Kecamatan Ketungau Tengah bertema “Koin Cinta Untuk Pendidikan Ujung Negeri”, di Taman Bunggur Sintang Minggu (10/2) sore.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di Bumi Senentang. Secara khusus di daerah pedalaman, yang juga turut dihadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Kasatlantas Polres Sintang.

Dalam sambutannya, Jarot mengatakan kondisi SDN 45 Tatai memang sangat memprihatinkan. Hal itu diketahuinya saat meresmikan langsung SD tersebut pada 2018 lalu.

Untuk itu, Jarot menilai dengan adanya kepedulian sejumlah komunitas anak muda di Sintang terhadap SDN 45 Tatai itu, sangat membantu Pemda. Karena memang saat ini untuk membangun fasilitas gedung sekolah, Pemda masih terkedala minimnya anggaran.

“Kegiatan ini sangat penting, terlebih melibatkan anak-anak muda. Jiwa muda jiwa merdeka, tidak ada keterikatan politis, birkoratis, ekonomis dengan siapapun mereka independen,” katanya.

Anak muda Sintang, kata Jarot sudah menunjukkan modal untuk membangun yakni social trust. Saling percaya, saling mendukung dan saling membantu.

“Ini modal utama yang sangat penting yang telah dimiliki anak-anak muda Sintang,” sanjungnya.

Dengan kepedulian anak-anak muda ini, menurut Jarot sebagai pertanda bahwa anak muda di Sintang ini semakin memiliki kepedulian sosial. Mereka juga mau langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi yang ada di pedalaman.

“Kabupaten Sintang ini bukan hanya Kota Sintang saja, tapi masih banyak masalah di pedalaman yang memang harus mendapat kepedulian dan perlu dibantu secara bersama-sama,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua komunitas Mari Melihat, Syahrul Tri Ubargi menceritakan, bahwa kondisi SDN 45 Tatai saat ini cukup memprihatinkan. Pasalnya kondisi bangunan masih beratapkan daun, berlantai tanah dan berdinding papan.

“Kursi meja pun juga sangat memprihatikan, termasuk fasilitas mengajar yang lainnya serta kondisi WC juga tidak memadai,” katanya.

Sehingga hal itu katanya, menimbulkan niat dari komunitas Mari Melihat menggelar bakti sosial ke SDN 45 Tatai, dimana aksi sosial tersebut akan di laksanakan 21-24 Februai 2019.

“Apabila ada yang berminat ikut berpasrtisipasi, kita membuka open rekrutmen relawan untuk mendaftarkan diri langsung ke komunitas Mari Melihat,” katanya.

Dia juga berterimakasih kepada rekan-rekan komunitas yang telah ikut serta, bahu-membahu untuk menyelenggarakan acara tersebut.

“Dana yang terkumpul semuanya, akan kita gunakan untuk merenov ulang bangunan sekolah itu,” pungkasnya.

 

Laporan : Saiful Fuat

Editor : Andriadi Perdana Putra