eQuator.co.id – Nanga Pinoh-RK. Memprihatinkan. SD Negeri 21 Merah Arai, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi yang memiliki 70 murid hanya mempunyai dua ruang kelas. Mutlak, bekas SD Felial (kelas jauh) ini membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB).
“Murid dari Kelas I hingga VI harus berbagi waktu untuk dalam menjalani proses belajar karena ruangnya sangat terbatas,” ungkap Martinus Paton, Kepala Desa Merah Arai ditemui di Nanga Pinoh, Selasa (1/3).
Martinus mengisahkan, proses belajar mengajar setiap hari di SD Negeri 21 Merah Arai ini bergantian setiap kelas. “Waktu belajar per kelas hanya sekitar satu hingga dua jam setiap hari. Sudah pasti tidak bisa optimal,” katanya.
Kondisi bangunannya pun, ungkap Martinus, sangat tidak memadai untuk disebut sebagai SD yang berstatus negeri. “Sangat tidak nyaman bagi anak didik untuk menimba ilmu di dalamnya,” ucapnya.
Belum lagi, Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajari dari Kelas I hingga Kelas VI di SD Negeri 21 Merah Arai itu hanya dua orang. “Awalnya tiga guru PNS, tetapi seorangnya tidak pernah datang lagi untuk mengajar. Awalnya dia beralasan sakit, tetapi sampai sekarang tidak muncul-muncul,” ungkap Martinus.
Meski dengan fasilitas seadanya dan gurunya hanya dua orang, semangat murid-murid SD Negeri 21 Merah Arai tidak pernah kendor. “Tenaga pengajar dan para muridnya tetap semangat untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Siapa yang harus peduli,” tanya Martinus.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi melalui Dinas Pendidikan memberikan perhatian dan menjadikan SD Negeri 21 ini sebagai prioritas untuk penambahan RKB tahun ini. “Tambah juga gurunya, supaya proses belajar mengajar di SD tersebut bisa berlangsung secara optimal,” tutup Martinus. (Ira)