Ambil Sampel Darah Pelajar

Waspada Hepatitis

SAMPEL DARAH: Petugas Kesehatan saat melakukan pengambilan sampel darah di SMA Negri 1 Sukadana, yang merupakan salah satu sekolah di pilih menjadi tempat pengambiln sampel darah di Sukadana.

eQuator – Sukadana-RK. Waspadalah dengan penyakit hepatitis. Sebab penyakit ini lebih cepat menular dibanding dengan HIV/AIDS. Demikian dikatakan staf Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara, Ni Wayan Sri Styawanti, SKM ditemui Minggu (6/12).

Penyebaran hepatitis sangat berbahaya jika dibanding dengan HIV/AIDS.  Karena, lanjut Ni Wayan, untuk HIV sendiri memakan rentang waktu hingga lima tahun, sedangkan untuk Hepatitis dapat dengan cepat menular.

Salah satu contoh, kata dia, jika seseorang yang terkena hepatitis saat membuag air, dan tidak bersih menyiramnya, makan penyakit itu dapat langsung menyerang orang yang tadinya membuang air di tolilet atau kamar mandi yang sama. “Sama halnya jika membuang air di sungai, hal ini juga sangat berbahaya,” timpalnya.

Mengeanai gejalanya, kata dia, jika seseorang terserang hepatitis, maka daya tahan tubuhnya menurun, demam tinggi, warna kulitnya menguning, matanya kuning, terasa mual dan nafsu makan akan mengalami penurunan. “Seseorang yang hepatitis cenderung menguning pada bagin tubuhnya,” ujarnya.

Karena bahayanya penyakit ini, ia berharap di Kayong Utara tidak ditemukannya gejala hepatitis. Untuk itu, ia berpesan agar sama-sama menjaga kebersihan liungkungan, agar dapat terhindar dari penyaki tersebut.

Untuk mengetahui hepatitis di daerah ini, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar bersama Dinas Kesehatan KKU, mengadakan survey hepatitis tingkat remaja dengan mengambil sample darah diberbagai sekolah di Sukadana sebanyak 200 siswa, terdiri dari SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 1 Sukadana.

Dikatakan Ni Wayan Sri Styawanti ini merupakan kegiatan baru, yang dilakukan di Kayong Utara. Dikarenakan hepatitis merupakan suatu endemik yang telah terjadi di daerah lain.

Pada tahun 2014, telah dilakukan pada tingkat Provinsi, selanjutnya tahun 2015 dilakukan diberbagi kabupaten, termaksuklah Kabupaten Kayong Utara. Tujuannya agar dapat mengetahui seberapa beser penyebaran hepatitis di Kayong Utara. “Jika memang ada ditemukan, kita akan segera memutuskan mata ratai penyakit tersebut secara bersama-sama,” terang Ni Wayan Sri Styawanti ditemui, Minggu(6/12).

Untuk Kabupaten lain, sambung dia, yang telah ditemukannya Hepatitis tersebut, salah satunya dari MCK-nya. Penyebaran hepatitis ini tentunya sangat berbahaya jika dibanding dengan HIV/AIDS.  Karena, lanjut dia, untuk HIV sendiri memakan rentang waktu hingga lima tahun, sedangkan untuk Hepatitis dapat dengan cepat menular.

Terpisah, Kepala SMA Negeri 1 Sukadana, Isjuandi mengatakan, dengan adanya pengambilan sampel darah di SMA 1 yang merupakan salah satu sekolah di Sukadana, dirinya sangat menyambut baik dengan adanya pengambilan sampel darah tersebut. Karena menurut dia, melakukan pemeriksaan dikalangan remaja, dapat sedinimungkin untuk melakukan pencegahan, jika memang terjadinya penyebaran penyakit tersebut di Kayong Utara. “Semoga saja, di Kayong Utara tidak terdapat penyebaran penyakit tersebut,” harapnya. (lud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.