eQuator – Pontianak-RK. 264 orang pramuka Jambore Penggalang yang akan mengikuti pesta Penggalang Jambore tingkat nasional di Buperta Cibubur, Jakarta pada Agustus 2016 mengikuti pembekalan pengetahuan dasar cara bertahan hidup di alam terbuka (survival) dari satuan Komando Distrik Militer (Kodim) 1207 Berdiri Sendiri (BS).
Jambore Penggalang ini diselenggarakan 13-15 November ini diselenggarakan di komplek SMA Negeri 8 di Jalan Ampera Pontianak. Para peserta kegiatan perkemahan tersebut berasal dari enam Kwartir Ranting yang ada di Kota Pontianak.
Sertu Suhardiman, yang memberikan materi mengenai survival menerangkan, pengertian survival bukanlah bagaimana bisa makan, tetapi bagaimana bisa hidup sesuai semboyan survival. Yakni harus hidup. Dengan demikian, untuk bertahan hidup tidak terlepas dari lima elemen dasar yang terdapat pada survival.
“Yaitu, api, pelindung, sinyal, makan dan minum dan pertolongan pertama,” terangnya.
Usai memberikan materi secara teori praktis, Suhardiman melanjutkan dengan pemberian materi praktek tentang bagaimana cara menyalakan api secara tradisional tanpa ada bantuan dari bahan kimia. Yakni menggunakan media yang ada di alam sekitarnya. Salah satu contoh adalah membuat sumber api dengan media bambu kuning yang diikuti oleh para peserta Jambore.
Para peserta terlihat sangat antusias melakukan praktek pembuatan api. Dengan penuh semangat menggosokkan bambu untuk mendapatkan percikan api. (fik)