eQuator.co.id – KETAPANG, RK – Sebuah kapal tugboat Kapuas IV mengalami kandas dan bocor di sekitar perairan Ketapang, Kamis (13/6) petang. Kapal ini diketahui membawa beberapa penumpang, diantaranya Brigitta (27), Stefanus (34), Alan (21), Arif (27), Eki Syafrudin (34), Feri (34), Rinaldi Akbar (19), dan Rian (30).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika, melalui Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Ketapang, Suaka Sardo Tarihoran mengatakan informasi kapal kandas ini berasal dari salah satu korban.
“Kita terima berita itu dari Brigitta (27) selaku Karantina Pelabuhan yang juga selaku korban pada pukul 18.40 WIB, bahwa telah terjadi kebocoran di kapalnya. Selang 10 menit kemudian yaitu tepatnya pada pukul 18.50 WIB, Tim Rescue Pos SAR Ketapang bergerak ke lokasi,” terang Suaka, Jumat (15/6).
Kemudian pada pukul 19.08 WIB, seluruh korban yang berjumlah delapan orang termasuk Anak Buah Kapal (ABK) dan Nahkoda kapal berhasil dievakuasi dan dibawa ke shelter Pos SAR Ketapang.
“Unsur yang terlibat pada evakuasi tersebut tentunya dari kita sendiri Pos SAR Ketapang, KSOP Ketapang dan Satpolairud Polres Ketapang,” tandasnya.
Atas kejadian ini pihaknya mengimbau kepada pemilik jasa angkutan laut dan sungai untuk dapat berhati – hati saat melakukan perlayaran dan dapat mempertimbangkan kondisi cuaca bila melakukan perlayaran.
“Kepada pengguna jasa serta pemberi jasa angkutan sungai maupun laut, agar memperhatikan kondisi kapal saat melaut dan ketersediaan alat apung di atas kapal wajib ada,” pesan Suaka.
Terpisah, Petugas Administrasi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Ketapang, Muhammad Ilham menyebutkan penumpang adalah petugas dari beberapa instansi di Ketapang, yang saat itu menggunakan jasa Tugboat Kapuas IV.
“Kebiasaan di sini pihak pelayaran menyewakan tugboat-tugboat yang ada disini untuk membawa petugas kita termasuk Imigrasi, Karantina karena tidak adanya fasilitas lain untuk digunakan,” jelas Ilham saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (14/6) .
Ilham juga memastikan bahwa tidak ada penumpang lain selain petugas instansi tersebut. Sebab memang tidak diperbolehkannya kapal-kapal tersebut digunakan untuk membawa penumpang.
“Jadi pada hari itu memang ada kapal asing masuk, maka dilakukan pemeriksaan terkait kelengkapan dokumen dan kesehatan oleh Karantina,” tutupnya. (uzi)