eQuator.co.id – Sambas-RK. Pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Non Kelas Desa Puringan, Kecamatan Teluk Keramat sudah dimulai. Menelan biaya Rp46 miliar, ditargetkan pembangunan akan tuntas pada November tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Fatah Mariyunani mengatakan, pembangunan RS Pratama diatas lahan seluas 5 hektar sudah dimulai sejak Minggu (22/7) lalu. “Segala proses lelang dan tender sudah selesai. Minggu kemarin sudah dimulai pengerjaannya. Hari ini (kemarin, red) dilakukan peletakan batu pertama,” katanya, Jumat (27/7).
Fatah mengungkapkan, RS Pratama tersebut dibangun melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. “Anggarannya sebesar Rp46 miliar, Rp14 miliar untuk alat kesehatan dan sisanya untuk pembangunan fisik,” ungkapnya.
Fasilitas kesehatan di RS Pratama Non Kelas sejajar dengan RS umum lainnya, seperti poli umum administrasi dan sebagainya, termasuk bangsal bedah dan bangsal anak, serta bangsal lain sebagai pelengkap sebagaimana RS umumnya. “Cuma untuk tempat tidurnya kita masih sejumlah 50 buah, ini semua non kelas,” terangnya.
Tujuan utama dibangunnya RS Pratama, untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar. Rumah Sakit Pratama di Teluk Keramat ini merupakan upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut, yakin Kecamatan Teluk Keramat, Paloh dan kecamatan lain disekitarnya. “Sebab wilayah tersebut sangat jauh dan harus menyeberangi sungai untuk ke RSUD Sambas,” pungkasnya.
Reporter: Sairi
Editor: Yuni Kurniyanto