Banyak Rumah Sakit, Bukan Berarti Pasien Harus Meningkat

SIRINE. Edi Rusdi Kamtono bersama lainnya menekan sirine tanda tiang pertama gedung RS Kharitas Bhakti ditancapkan di Jalan Siam, Pontianak, Selasa (29/1). Maulidi Murni-RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Di Kota Pontianak banyak dibangun Rumah Sakit (RS). Banyaknya RS bukan berarti harus dibarengi peningkatan pasien.
“Itu perlu di pahami,” kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat memberikan sambutan pada pemancangan tiang pertama RS Kharitas Bhakti di Jalan Siam, Selasa (29/1).
Edi menyebutkan, di RSUD Pontianak sudah cukup lengkap. Pelayanannya pun tanpa ada kelas. Sehingga Pemkot tidak membedakan-bedakan pasien. “Tapi berdasarkan jenis penyakitnya,” ucapnya.

Banyaknya dibangun RS diharapkan dapat meningkatkan indeks kesehatan manusia. Apalagi dalam waktu akan dibangun RS bertaraf internasional. “Lalu ada juga di Jalan Paris 1. Terus di Utara kita akan bangun RS tipe D,” ungkap Edi.
Terkait pembangunan gedung RS Kharitas Bhakti, diharapkan dapat menambah kualitas lingkungan di Kota Pontianak khususnya di kawasan ini. Gedung yang rencananya setinggi belasan lantai tersebut diharapkan dapat berjalan lancar, aman dan sesuai dengan harapan. Meski rencananya selesai 4 tahun, maka dua tahun selesai akan lebih bagus.
“Pembangunan ini pasti berdampak terhadap lingkungan. Baik pada saat pemancangan hingga selesai,” ujarnya.
Begitu pula saat operasionalnya nanti pasti berpengaruh terhadap lingkungan di sekitar. Karena RS dikunjungi baik oleh dokter atau perawat, banyak pasien dan penjenguk. “Penjenguk dari keluarga pasienlah yang biasanya ramai,” kata dia.

Untuk itu, bagaimana manajemen bisa menata lingkungan RS agar lebih nyaman. Pemkot tentu akan meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada di sekelilingnya.  “Kita inginnya jalan dilebarkan. Tapi karena lahan yang terbatas. Sehingga apa yang ada dimaksimalkan,” tutup Edi. (lid)