Terapung di Laut, Ibrahim Diselamatkan Temannya

Ombak Tinggi, Perahu Nelayan Mempawah Terbalik

NYARIS TENGGELAM. Tengku Ibrahim dalam kondisi lemah saat berada di rumahnya di Desa Pasir Panjang, Mempawah, Sabtu (27/1). Ari Sandy-RK

eQuator.co.idMEMPAWAH-RK. Tengku Ibrahim mesti berjuang antara hidup dan mati ketika perahunya dihantam ombak tinggi ketika melaut mencari ikan, Sabtu (27/1). Beruntung nelayan 60 tahun asal Desa Pasir Panjang Kabupaten Mempawah ini masih bisa diselamatkan teman-temannya.

Diceritakan Ibrahim, dirinya pada saat itu sudah melihat ombak mulai tinggi. Dirinya pun bergegas mengemasi alat tangkap ikannya seperti pukat dan rawai untuk segera pulang atau menepi ke pinggiran. Naas, saat sedang mempersiapkan alat tangkap ikan, seketika ombak tinggi langsung membalikkan perahunya yang tak begitu besar tersebut.

Ibraham yang terpelanting dari perahunya berupaya dengan segala tenaga agar tetap mengapung di laut. Dia pun berharap pertolongan temannya yang pada saat itu juga sedang melaut bersamanya.

“Ombak yang menerpa perahu saya dalam hitungan seketika langsung menenggelamkan perahu, saya tak mampu mengimbangi dan harus terlempar ke laut,” ungkapnya mengilas balik kejadian tersebut.

Ketika berenang di laut, dirinya berupaya menggapai sebuah pelampung rawai. Ia mengapung dan terus diterjang ombak besar yang pada saat itu cuacanya juga gelap.

“Teman saya berada jauh. Dalam menunggu pertolongan teman, saya berdoa kalau memang masih diberikan umur, tolong selamatkan hamba,” kisahnya.

Takdir berkata lain. Temannya yang juga sedang melaut akhirnya melihat dirinya mengapung. Temannya berupaya menolong hingga akhirnya ia masih terselamatkan. Sehingga Ibrahim masih bisa pulang ke rumah untuk bertemu keluarganya.

“Kalau untuk total kerugian belum dapat diprediksi karena perahunya turut tenggelam,” keluhnya yang saat ini tak dapat lagi melaut.

Namun diakuinya, ia ada mengikuti asuransi nelayan lewat kelompok nelayan. “Semoga ada bantuan dari pemerintah agar dirinya dapat kembali melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya,” pungkas Ibrahim dengan tulus berharap.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah mengimbau kepada para nelayan untuk selalu waspada ketika melaut. Prediksi saat ini, ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter yang disebabkan cuaca ektrem yang terjadi belakangan ini. Saat ini BPBD Mempawah telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat nelayan untuk berhati-hati menghadapi situasi cuaca terkini.

“Imbauan kita sampaikan melalui camat yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Mempawah,” ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Mempawah, Didik Sudarmanto, Minggu (29/1).

Didik menuturkan, gelombang laut yang tinggi disebabkan sejumlah faktor. Sejak awal pihaknya sudah menyampaikan peringatan agar nelayan lebih waspada saat mencari ikan di laut. Dia menegaskan, pihaknya selalu meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan para nelayan dan pihak terkait lainnya demi mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

“Kita berharap, masyarakat agar dapat kooperatif memberikan informasi kepada BPBD jika menemukan kasus insiden laut maupun bencana alam yang terjadi di lingkungannya. Setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan cepat oleh BPBD Mempawah,” lugasnya.

Didik menambahkan, petugasnya selalu siap membantu warga yang mengalami bencana. “Pasti akan kami tindak lanjuti setiap laporan yang masuk. Tak hanya melakukan evakuasi, kami juga akan menyalurkan bantuan untuk korban bencana,” tuturnya.

 

Laporan: Ari Sandy

Editor: Arman Hairiadi