Lalu Lintas di Kubu Raya Masih Semberaut

Di Kota Pontianak, Pemerintah Terus Berbenah Demi Kelancaran dan Kenyamanan Berlalu Lintas

Jajaran Satlantas Polresta Pontianak dan Pemkot Pontianak menggelar syukuran memperingati HUT Lalu Lintas ke 62
HUT LANTAS. Jajaran Satlantas Polresta Pontianak dan Pemkot Pontianak menggelar syukuran memperingati HUT Lalu Lintas ke 62, di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Rabu (27/9) pagi—Maulidi Murni

eQuator.co.idPontianak. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah mengklaim lalu lintas di Kota Pontianak sudah mulai tertib. Sedangkan, di Kabupaten Kubu Raya yang juga masuk dalam wilayah kerjanya, diakui masih perlu dibenahi.

Karena di Kubu Raya masih banyak pengendara yang cenderung melawan arah, berbonceng tiga dan melanggar traffic light. Bahkan tidak menggunakan helm.

“Di Kota Pontianak sudah mulai tertib. Tinggal memacu di Kabupaten Kubu Raya yang masih cenderung melanggar tata tertib lalu lintas,” kata Salbiah dalam acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas ke 62, di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Rabu (27/9).

Menurutnya, keamanan, ketertiban, kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas tidak terlepas dari peran pemerintah setempat dan stakeholder serta masyarakat.

“Sesuai dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2013, ada lima pilar yang diberikan tugas dan tanggung jawab yaitu Badan Perencanaan Negara, Dishub, PU, Dinas Kesehatan, Polisi, dan Jasa Raharja,” sebut dia.

Salbiah melanjutkan, Pontianak adalah kota besar atau pusatnya Kalbar yang dilintasi banyak kendaraan. Tidak hanya dari kota kota itu sendiri maupun Kubu Raya tetapi ada juga dari kabupaten lain.

“Mungkin karena biasanya lalu lintas daerahnya sepi begitu sampai di Kota Pontianak, tidak menyadari bahwa dia sedang berada di kota besar. Inilah yang terkadang menyebabkan terjadinya pelanggaran,” tutur dia.

Untuk itu, Salbiah mengajak semua masyarakat dapat menyesuaikan diri dalam berlalu lintas. “Kalau dia berada di Pontianak harus mengikuti aturan yang ada. Karena memamg volume kendaraannya tidak seperti kabupaten yang agak lengang. Tapi kalau di tempat kita, satu saja kendaraan yang macet di daerah tol (jembatan) itu mengurainya bisa ber jam-jam,” terang dia.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 62 kepada jajaran Lalu Lintas Polresta Kota Pontianak. Edi menyebutkan, koordinasi menyoal lalu lintas dengan kepolisian selama ini sudah sangat intens.

Sebagaimana diketahui, sekarang ini dengan pertumbuhan penduduk dan kendaraan yang cukup tinggi mempengaruhi volume kendaraan-kendaraan yang ada di Kota Pontianak. Maka kata Edi, Pemkot Pontianak saat ini tengah mengupayakan mencari titik-titik untuk dibenahi.

“Kita berupaya untuk melebarkan jalan, meningkatkan kualitas infrastruktur, membangun jalan baru, termasuk jalan paralel. Kita juga ingin memepercepat penyelesaian jembatan paralel Landak dan Kapuas I,” katanya.

Selain itu, Pemkot akan mengupayakan agar auto ring road bisa cepat terealisasi. Karena itu merupakan salah satu solusi dalam mengurai kemacetan kendaraan.

“Jalan-jalan lingkungan kita lebarkan dan perbaiki. Nanti semua jalan terkoneksi dengan bagus. Sehingga jalur kendaraan bisa terpecah atau terbagi,” jelasnya.

Melihat pertumbuhan kendaraan yang terus melonjak ini, kata Edi, Pemkot akan mengkaji sistem transportasi Kota Pontianak. Seperti meningkatkan pelebaran dan geometrik jalannya, membatasi kendaraan yang lewat, membuat satu arah, penambahan marka jalan dan traffic light serta penataan lahan parker di pusat-pusat kegiatan. Dan, ini merupakan jangka menengah dan jangka panjangnya.

“Mudah-mudahan kalau ini terealisir permasalahan lalu lintas bisa teratasi. Ini salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan,” pungkasnya. (lid)