eQuator.co.id – CILEGON – Mengantisipasi meningkatnya kasus Pencurian Sepeda Motor (Ranmor), Kepolisian Resort (Polres) Cilegon mengimbau masyarakat pengguna kendaraan sepeda motor jenis matic untuk berhati-hati. Sebab, para pelaku ranmor banyak mengincar motor matic karena lebih mudah dijual.
Kapolres Cilegon, AKBP Raden Romdon Natakusuma mengatakan, motor berjenis matic merupakan motor incaran para pelaku ranmor di wilayah hukum Cilegon. Sebab spare part motor matic paling banyak diminati di pasaran, karena mayoritas masyarakat memiliki motor matic. “Motor matic jadi sasaran utama para pelaku ranmor. Kenapa motor matic karena motor jenis itu paling mudah dijual meski tanpa STNK,” katanya kepada Banten Raya, kemarin.
Menurut Romdon, dalam upaya meminimalisir kasus pencurian sepeda motor di wilayah hukum Kota Cilegon, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan. Baik dengan melakukan patroli rutin maupun dengan cara dipancing oleh kepolisian. “Pelaku sudah kita pancing, dengan menggunakan motor metic, meski hasilnya belum begitu maksimal,” ujarnya.
Meskipun pihaknya sudah berusaha maksimal, Romdon mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak memarkirkan kendaraanya sembarangan. Sebab, hal itu dapat mengundang para pelaku untuk melakukan aksinya. “Parkir di tempat yang aman jelas itu jadi salah satu solusi yang baik, agar para pelaku ranmor tidak leluasa melakukan aksinya, apalagi dipusat perbelanjaan yang memiliki CCTV (Closed-Circuit Television),” ucapnya.
Lebih lanjut, Romdon memastikan, pihaknya terus melakukan upaya pengamanan di wilayah hukumnya. Dengan begitu keamanan dan kenyamanan masyarakat dapat dirasakan dan kasus pencurian sepeda motor semakin diminimalisir. “Kita terus melakukan pengamanan, supaya masyarakat bisa nyaman,” tandasnya.
Romdon menambahkan, pelaku kejahatan ranmor dapat diancam pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman penjara diatas 7 tahun. “Adapun wilayah yang rentan aksi kejahatan ini yaitu, Cilegon wilayah Kota, Cibeber, Pulomerak dan Ciwandan. Ke empat wilayah itu yang sering terjadi aksi kejatan,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu korban Muhammad Toha mengaku pernah menjadi korban pencurian. Dimana, sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi A 6983 VX hilang digondol pelaku ranmor saat motornya terparkir dihalaman rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. “Pelakunya sudah tertangkap namanya Hendra, pelaku melakukan pencurian dengan menggunakan kunci letter T,” katanya. (darjat)