eQuator.co.id – Sukadana-RK. Warga Dusun Tanah Merah, Desa Sutera, Kayong Utara, Ahmad mengalami kecelakaan di tempat kerjanya memecahkan batu tak jauh dari Pelabuhan TPI Sukadana, Senin (20/6). Pria 61 tahun ini meninggal beberapa hari kemudian, tepatnya Minggu (26/6).
Rakyat Kalbar yang baru saja mendengar kisah ini mendatangi rumah Ahmad, Rabu (27/7). Informasi yang dihimpun, sebelum tutup usia, dia tertimpa tanah yang bercampur dengan batu pada bagian kaki sebelah kirinya.
Menurut Sang Istri, Sakinah, 30-an tahun sudah Ahmad mencari sesuap nasi dengan cara memecahkan batu. Dulu, sebelum dilarang pemerintah, ia mencari batu di Pantai Pulau Datok.
“Sekarang di tempat yang baru sekitar satu bulan pindah di lokasi yang tidak jauh dari pelabuhan TPI (tempat pelelangan ikan,red) Sukadana,” tuturnya.
Selain perempuan berusia 49 itu, Ahmad juga meninggalkan 8 anak. Tiga diantaranya masih sekolah.
“Saya sendiri membantu dengan membuka warung kecil-kecilan di depan rumah,” ujar Sakinah.
Setelah kejadian nahas itu, kakinya kiri Ahmad mengalami pergeseran tulang. “Kita memanggil dokter ke rumah dan tukang urut,” terangnya.
Imbuh Sakinah, “Alhamdulillah, pemilik lokasi penggalian batu ada memberi uang santunan sebesar satu juta. Kalau dari pemerintah memang tidak ada. Uang itu tentunya akan saya gunakan sebaik mungkin untuk anak-anak”.
Ia berharap pemerintah daerah setempat dapat membantu tiga anaknya yang masih bersekolah. Sebab, penghasilan warung cukup untuk keperluan sehari-hari saja. (lud)