eQuator.co.id – BEKASI – Siswi Kelas VI SD berinisial PR, 12, yang menjadi korban pemerkosaan orang tidak dikenal saat pulang sekolah mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi, untuk mengikuti Ujian Nasional (UN). Saat mengikuti UN yang dilaksanakan pada minggu depan, siswa tersebut akan ditempatkan di ruang khusus.
”Dinas Pendidikan Kota Bekasi akan menyediakan tempat khusus bagi korban. Sebab, kondisi kejiwaan korban sampai saat ini masih trauma dan butuh pemulihan,” kata Wali kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis (12/5) kemarin.
Rahmat menambahkan, ruang khusus itu ditujukan agar korban lebih leluasa mengikuti UN. Sebab, ujian ini sangat penting bagi korban PR, untuk bisa meningkatkan kegiatan belajarnya di tingkat yang lebih tinggi. “Apabila tidak bisa mengikuti ujian, tidak ada dispensasi. Ganti hari saja dan tetap mengikuti ujian, hanya waktunya yang diganti,”ujarnya.
Selain itu, Rahmat juga meminta kepada Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKP) Kota Bekasi untuk memberi pembinaan psikologis terapi kepada korban PR. Dengan harapan, semangat belajar korban bisa bangkit kembali. “Korban pelecehan seksual sudah pasti beban psikologisnya sangat berat, untuk itu perlu diberikan pendampingan dan pembinaan,” ujarnya.
Rahmat menegaskan, pemerintah daerah secara jelas mengutuk pelaku pemerkosaan terhadap bocah di bawah umur yang terjadi di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, pada Senin (9/5) sore lalu. ”Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut dan meminta pihak berwajib menangkap pelaku dan menghukum berat, seperti yang diminta presiden, kalau perlu pelaku hukum suntik kebiri,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Jatiasih, Kompol Aslan Sulastomo mengatakan, pihaknya telah memperoleh gambaran fisik pelaku pemerkosaan PR. ”Pelakunya kami menduga masih warga Bekasi. Dan kita sudah dapat cirinya dan sedang kita kejar,” jelasnya.
Adapun ciri-ciri pelaku, kata dia, pria itu memiliki tubuh kurus, kulit hitam, tingginya sedang dan berambut ikal. Menurutnya, pihak kepolisian sudah melakukan gelar perkara di sekitaran kebon kosong. “Pelaku masih berpindah-pindah tempat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat tertangkap,” katanya.
Sebelumnya, seorang siswi yang masih duduk di kelas VI SD, berinisial PR, 12, diperkosa pria tak dikenal di sebuah kebon kosong yang ada di Kampung Cakung RT 3/5, Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (9/5). Korban digagahi pria yak dikenal saat hendak pulang sekolah. (dny)
Ok//gin//