eQuator.co.id – NUNUKAN – Kelakuan dua bocah yang masih di bawah umur Ry dan Ag yang sama-sama berusia 14 tahun cukup meresahkan warga Jalan Pelabuhan Baru. Bocah ingusan ini berhasil menggasak dua sepeda motor milik warga yang sedang terparkir.
Setelah berhasil mencuri dua motor, kedua bocah yang seharusnya duduk di 9 SMP ini langsung mempreteli motor curiannya. Kemudian saling menukar body motor untuk menghilangkan jejak pencurian.
Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce SIK, melalui Kasubbag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan, saat mempreteli motor curiannya, kedua bocah tersebut meminjam peralatan bengkel dari salah seorang warga di Jalan Pelabuhan.
“Tadi malam sekitar pukul 01.30 Wita mereka tertangkap, karena masih dibawah umur jadi dipulangkan. Baru tadi diantarkan lagi orang tuanya guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Karyadi kepada Radar Nunukan ketika dikonfirmasi, Jumat (11/3).
Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Karyadi, kedua anak masih bau kencur tersebut awalnya telah mempunyai sebuah badan motor yang sejenis dengan motor hasil curiannya. Rencananya, mereka hendak menukarkan body motor yang lama dengan yang baru dari hasil curiannya. Setelah itu, motor tersebut dibawa ke jalan Sei Sembilan, tepatnya depan Gedung Olahraga (GOR) untuk diparkir dan dibiarkan guna memudahkan pemilik motor mencarinya.
“Ngakunya ini dapat kap sebelumnya juga nyuri, kalau mau digunakan apa kap yang baru jawabnya suka bohong. Iya, dugaan sementara pasti mau dijual,” ungkap Karyadi.
Dua motor yang dicuri berjenis Mio Fino berwarna merah dan warna orange, kedua barang bukti tersebut juga telah diamankan pihak Polres di Markas Komando (Mako) Polres Nunukan.
Dalam aksi kedua bocah tersebut, Karyadi mengaku, ketika ditanyakan saat pemeriksaan, mereka mencurinya saat motor yang diparkir di Jalan Gajah Mada. Motor tersebur ditinggal pemiliknya bersama kuncinya, sehingga membuat kedua bocah tersebur tergiur untuk mencurinya. Sedangkan, motor kedua dicuri dengan cara mendorongnya dari Jalan Porsas menuju Jalan Pelabuhan Baru.
“Mereka melakukan ini juga karena terhimpit faktor ekonomi. Karena keduanya ini masih di bawah umur, mereka hanya diberikan pembinaan dan akan dikembalikan ke orang tuanya lagi,” kata Karyadi.
“Untuk itu orang tua juga harus berperan aktif untuk memantau anak-anaknya, jangan sampai hal tersebut terjadi kembali,” tambahnya mengakhiri (*/raw/eza)
Pelaku Dikembalikan ke Orangtua untuk Pembinaan