Memajukan Desa Pesisir di Perbatasan

Program PKPT Dirjen KP3K KKP

Sumor bor di Desa Nibung dan MCK Plus merupakan Program PKPT dalam mendukung kemajuan kawasan perbatasan dari pemerintah pusat. Mayadi Satar for Rakyat Kalbar

MCK Plus program PKPTeQuator – Sambas. Program Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT) digulirkan di tiga desa pesisir di Kecamatan Paloh. Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) di daerah perbatasan menjadi pengelola program dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga tahun 2017.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sambas, Ir Ilham Sehan kepada Rakyat Kalbar, Jumat (8/1) menjelaskan, Program PKPT yang saat ini berlangsung merupakan program lanjutan. Sasarannya Desa Malek, Nibung dan Desa Sebubus. “Tiga desa ini telah melaksanakan program ini sejak tahun 2015, dan dilanjutkan tahun 2016 hingga tahun 2017 secara berturut-turut dalam tiga tahun,” ujar Ilham.

KMP, tegas Ilham, melaksanakan program ini secara swakelola. Tujuannya, supaya KMP bisa mengangkat potensi yang ada di wilayahnya masing-masing. Sasaran akhirnya, peningkatan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan. Selain itu, agar KPM dapat mandiri menghadapi tantangan program di wilayah perbatasan, termasuk membuat laporan pelaksanaan program fokus PKPT tentang bina manusia, bina usaha, bina sumberdaya, bina lingkungan dan infrastruktur serta bina siaga bencana dan perubahan iklim.

Program ini, papar Ilham, dilaksanakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dan perubahan iklim, meningkatkan kualitas lingkungan hidup di kawasan pesisir, memfasilitasi kegiatan pembangunan dan pengembangan sarana prasarana sosial ekonomi di kawasan pesisir, mengembangkan kelembagaan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan secara partisifatif dengan melibatkan berbagai lini yang sesuai agenda program yang telah dirancang bersama.

Sebab, untuk mewujudkan ketangguhan diperlukan kebijakan berupa pengembangan kegiatan yang berorientasi pada penyelesaian persoalan-persoalan pokok yang dihadapi masyarakat, dan upaya pemanfaatan potensi yang ada di wilayah Program PKPT. “KMP harus mampu mengelola program yang diemban. Sebab, program ini akan berlanjut hingga tahun 2017. KMP harus memperlihatkan kemampuannya, sehingga mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat,” imbaunya.

Terpisah, Ketua Apdesi Kecamatan Paloh, Mayadi Satar saat dikonfirmasi via selular menegaskan, memantau pelaksanaan Program PKPT yang dilaksanakan di Paloh. “Kebetulan desa yang saya pimpin masuk dalam Program PKPT. Dari program yang dikelola KMP Desa Nibung, semua telah berjalan, termasuk mengangkat potensi dan SDM masyarakat. Sehingga program ini sangat membantu wawasan masyarakat desa,” jelas Kepala Desa (Kades) Nibung ini.

Kades yang aktif di berbagai organisasi masyarakat ini berharap, Program PKPT terus ditingkatkan. Program bantuan yang ada saat ini telah dilaksanakan, diantaranya pembuatan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) Plus bagi nelayan, dan alat penunjang kelompok nelayan seperti jangkar, termos, jas hujan, kompas, fiber, baju pelampung, sumur bor di Desa Nibung, penangkaran penyu, jemuran ikan asin, dan pemberdayaan perempuan nelayan Desa Sebubus, serta jalan setapak nelayan Desa Malek. “Program PKPT diharapkan dapat meningkatkan kemajuan daerah perbatasan antara negara. Sehingga dapat membantu kebutuhan, pelayanan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Reporter: Muhammad Ridho

Redaktur: Yuni Kurniyanto