eQuator – Pontianak-RK. Setelah hampir setengah hari mencari pria misterius, akhirnya pemilik tas dan gulungan jaket trening yang diduga bom terungkap.
Dialah Julianus Robinson, warga Desa Keranji Paidang, Dusun Langon Kecamatan Sengah Temila, Pahuman, Kabupaten Landak yang datang ke Pontianak untuk menghadiri Natal Oukumene di GOR Pangsuma.
“Kedua belah pihak dan saksi-saksi, baik pemilik tas yang diledakan dan ibu Rosnawati pemilik kantin, sudah dimintai keterangan di Mapolsek Pontianak Selatan. Telah dibuatkan kesepakatan damai dan situasi kondusif,” kata AKP Kartyana Kapolsek Pontianak Selatan, Rabu (6/1) malam.
Dijelaskan Kapolsek, pria kelahiran Pahuman 02 November 1974 tersebut hanya ingin numpang menginap sementara di Gedung DPRD Kalbar. “Dia hanya ingin numpang nginap saja, dengan alasan karena yang bersangkutan ingin mengikuti acara Natal Oukumene bersama di GOR Pangsuma,” jelasnya.
Julianus mau menumpang menginap di Gedung DPRD Kalbar, karena dia sudah kenal dengan salah seorang security yang bertugas di kantor wakil rakyat tersebut. Julianus menitipkan tasnya kepada pemilik kantin Rosnawati. Namun keterangan Rosnawati, ia tidak mengenal Julianus.
“Maka Rosnawati merasa khawatir dengan tas titipan tersebut, sehingga melaporkan tas itu ke Sekwan DPRD Kalbar, kemudian Sekwan melaporkan langsung ke Gegana Brimob, karena dugaan tas mencurigakan,” ujar Kartyana.
Menurut Kapolsek, kekhawatiran dari Rosnawati merupakan hal yang wajar. Apalagi di tengah-tengah isu hangat teror bom di Indonesia, ada pula seseorang yang tak dikenal menitipkan tas. “Tapi semua sudah selesai dan kondusif,” papar Kapolsek.
Kini hanya penyesalan yang dirasakan Julianus. Akibat dirinya yang kurang komunikasi dan menghebohkan masyarakat, dia kehilangan pakaian serta barang lainnya dalam tas diduga bom itu. Meski barang yang dibawanya sudah diledakan, Julianus tetap bisa mengikuti Natal Oukumene bersama, menggunakan pakaian yang masih melekat di badannya.
Laporan: Ocsya Ade CP
Editor: Hamka Saptono