SMK Negeri I Sukadana Songsong Sail Karimata 2016

WISATAWAN MANCANEGARA: Murid SMK Negeri 1 Sukadana latihan berdialog dengan wisatawan mancanegara di kota Pontianak, belum lama ini. KAMIRILUDDIN/RAKYAT KALBAR

eQuator – Sukadana-RK. Kepala SMK Negeri 1 Sukadana, Tulus SPd menerangkan praktik pemanduan wisata murid-muridnya di Pontianak, Mempawah, dan Singkawang pada 21-24 Desember 2016, sebagai studi banding songsong Sail Selat Karimata Tahun 2016 di Kabupaten Kayong Utara (KKU).

BISNIS KEPARIWISATAAN: Murid SMK Negeri 1 Sukadana studi banding implementasi dunia kepariwisataan di kompleks Keraton Qadariah Pontianak. KAMIRILUDDIN/RAKYAT KALBAR
BISNIS KEPARIWISATAAN:
Murid SMK Negeri 1 Sukadana studi banding implementasi dunia kepariwisataan di kompleks Keraton Qadariah Pontianak. KAMIRILUDDIN/RAKYAT KALBAR

“Pada tahun 2016 nanti, sekolah memprioritaskan pengadaan sarana Jurusan Pariwisata, sehingga peserta didik akan lebih mudah melaksanakan praktik pembelajaran. Kemudian dapat diandalkan nantinya saat kegiatan Sail Selat Karimata tahun 2016 di Kayong Utara,” kata Tulus di ruang kerjanya, belum lama ini.

Dikatakannya pihaknya mendukung kegiatan praktik pemanduan di Kota Pontianak itu, agar dapat menjadikan lulusan SMK Negeri 1 Sukadana memiliki lulusan yang berkualitas pada bidang keahlian, khususnya pemanduan kepariwisataan.

“SMK Negeri 1 Sukadana yang memiliki jurusan kepariwisataan merupakan aset bagi kemajuan pembangunan, khususnya di bidang pariwisata di Kayong Utara,” kata Tulus.

Ia menerangkan peserta didik yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari kelas XI sesuai kurikulum mata Pendidikan dan Latihan (Diklat) Produktif yang berjumlah 17 murid, jurusan Usaha Perjalanan Wisata. Pelaksanaannya didampingi guru produktif Novaliana, Abdullah Fikri SPd, dan kepala Lab Pariwisata Suraya SPd.

SMK Negeri 1 Sukadana sendiri, merupakan satu-satunya SMK yang memiliki program keahlian pariwisata di KKU. Pada jurusan ini, murid-murid dibekali berbagai kompetensi dalam melakukan pelayanan di bidang usaha perjalanan wisata.

“Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), mengamanatkan kurikulum SMK mengharuskan praktik harus lebih banyak daripada teori. Rinciannya 70 persen praktik dan 30 persen teori,” kata Tulus.

Terutama, lanjut Tulus, dalam praktek memerlukan kreatifitas guru dalam menggunakan metode yang efektif, efesien, dan menarik. Sesuai dengan visi dan misi SMK Negeri 1 Sukadana dan program kerja usaha perjalanan wisata (UPW).

SMK Negeri 1 Sukadana memiliki potensi besar untuk ditumbuhkembangkan dalam memajukan pariwisata di KKU, baik dari pemanduan, kerajinan, keragama seni dan budaya lokal, pelayanan, serta sebagai media centre para wisatawan. Supaya wisatawan mudah mengakses potensi wisata lokal yang ada di KKU. (lud)