eQuator – Jakarta-RK. Indonesia Police Wacth (ICW) mencatat sepanjang 2015 sedikitnya 18 polisi tewas tak wajar. Selain itu, tercatat 74 polisi mengalami luka-luka.
Penyebabnya cukup banyak. Antara lain karena korban pengeroyokan, ditembak begal, ditabrak, ditusuk, bentrok dengan TNI, bentrok sesama polisi, bunuh diri dan lainnya.
Ketua IPW Neta S Pane mengatakan, jumlah tersebut menurun bila dibanding tahun sebelumnya. Merujuk daya IPW, pada 2014, jumlah polisi tewas 41 dan luka 42 orang.
“Tahun 2014, polisi tewas akibat ditembak pelaku kriminal atau ditembak sesama polisi menduduki ranking tertinggi sebagai penyebab kematian polisi,” katanya, Minggu (27/12).
Rupanya, 2015 ini, penyebab kematian terbesar akibat bunuh diri. Yakni, sebanyak tujuh orang. Penyebab lainnya, empat orang ditembak, tiga orang kecelakaan, seorag ditikam, dan lain-lain tiga orang.
Neta menambahkan, yang juga menonjol pada 2015 ini kasus bentrokan. Mulai dari anggota Polri dikeroyok massa, pun sesama polisi dan TNI. “Jumlah polisi yang luka-luka dikeroyok mencapai 25 orang,” katanya.
Selain itu ada polisi luka-luka akibat bentrok dengan demonstran dan suporter sepakbola. Sedangkan polisi yang ditembak begal ada tiga orang dan ditusuk begal ada dua. (jpnn)